Selasa, 30 September 2025

Siswi SMP Bunuh Bocah

Soal Remaja Bunuh Bocah, Dokter Forensik Ungkap Kemungkinan Penyebab Empati Pelaku Tak Tumbuh

Dokter forensik RS Polri Kramat Jati mengungkapkan kemungkinan penyebab remaja bunuh bocah tak memiliki rasa empati.

Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUN JAKARTA / Muhammad Rizki Hidayat / Dion Arya Bima Suci
Barang bukti NF (kiri) dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo, saat menunjukkan gambar NF di kediaman pelaku (kanan) - Dokter forensik RS Polri Kramat Jati mengungkapkan kemungkinan penyebab remaja bunuh bocah tak memiliki rasa empati. 

Meski begitu, Hastry mengungkapkan masih ada sisi kasihan di dalam diri NF.

Hal ini terkait NF menyerahkan diri ke polisi pada Jumat (6/3/2020) setelah membunuh APA.

"Dia masih ada sisi baik, kasihan juga. Seperti orang habis mutilasi, mayatnya bisa dihancurkan tapi enggak. Justru ditaruh biar ditemukan," jelasnya.

Dalam pemeriksaan terhadap NF, tak hanya melibatkan dokter psikiatri jiwa forensik, melainkan juga ahli saraf dan lainnya.

Kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati Henny Riana saat memberi keterangan, Senin (9/3/2020).
Kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati Henny Riana saat memberi keterangan, Senin (9/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Masih mengutip laman yang sama, Kepala Tim Dokter Jiwa Forensik RS Polri Kramat Jati, Henny Riana, mengatakan pemeriksaan terhadap NF ditargetkan rampung dalam waktu 14 hari kerja.

Meski begitu, lamanya waktu pemeriksaan tergantung bagaimana proses observasi.

"Bisa lebih cepat, tergantung bagaimana proses observasi nanti. Karena setiap kasus kan berbeda," jelas Henny, Senin (9/3/2020).

NF sendiri saat ini diketahui berada di ruang isolasi khusus.

Harapan Menteri Sosial

Menteri Sosial, Juliari Batubara, mendatangi kediaman korban pembunuhan NF, APA di Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca: Tetangga Sebut Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun Sering Mengurung Diri di Kamarnya Sejak SMP

Baca: Meski Suka Hewan, Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun Akui Tak Suka Kodok dan Pernah Bunuh Pakai Garpu

Dilansir Tribun Jakarta, kedatangan Juliari ini bertujuan untuk memberi bantuan pada keluarga korban.

Menteri Sosial, Juliari Batubara (kanan), mendatangi keluarga korban pembunuhan remaja, Jakarta Pusat, Rabu sore (11/3/2020).
Menteri Sosial, Juliari Batubara (kanan), mendatangi keluarga korban pembunuhan remaja, Jakarta Pusat, Rabu sore (11/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

"Kami dari Kementerian Sosial memberikan santunan. Ini tidak bisa dinilai sama dengan meninggalnya putri bapak," kata Juliari.

Ia pun berharap proses hukum terhadap NF tetap berjalan.

Tak hanya itu, ia juga mendoakan keluarga korban agar diberi kekuatan.

"Kami perwakilan dari pemerintah merasa prihatin dan tentunya berharap proses hukum. Semoga diberikan kekuatan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved