Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

UPDATE RSPI Sulianti Saroso: Tambah 2 Pasien Pengawasan Corona, 1 Orang Pindah Ruangan, 1 WNA Sembuh

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Mohammad Syahril menyampaikan, pihaknya kembali menerima dua pasien di ruang isolasi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
RSPI Sulianti Saroso 

Sebelumnya, warga negara asing itu dirawat di ruang isolasi, karena sempat mengunjungi negara yang terjangkit virus corona.

Pasien mengalami batuk dan demam, sehingga masuk kategori pasien dalam pengawasan.

"Ketika masuk ke sini dia ada batuk, demam, dan datang dari daerah yang terjangkit," katanya.

Namun, Syahril memastikan, orang yang sempat bepergian ke negara terjangkit corona, belum tentu hasil pemeriksaan positif.

"Orang yang kontak atau pergi ke daerah terjangkit belum tentu mereka positif," jelasnya.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020)
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020) (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Fasilitas RSPI Sulianti Saroso

Diberitakan sebelumnya, Syahril mengungkapkan, ruang isolasi di RSPI Sulianti Saroso dilengkapi dengan air conditioner (AC), televisi, dan telepon genggam untuk berkomunikasi dengan keluarga.

Pihak rumah sakit juga melengkapi ruangan tersebut dengan kamera pengawas atau CCTV untuk mengetahui kondisi pasien.

"Semua dimonitor tetap dengan CCTV di ruang observasi, dan kita tahu satu per satu pasien kondisinya dan sebagainya."

"Sekali lagi, kita sangat memaklumi kalau orang dalam pengawasan sendirian di ruangan seperti itu ya," ungkap Syahril, dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Baca: Tangkal Virus Corona, KPK Mulai Berlakukan Pengecekan Suhu Tubuh

Baca: ASDP Mitigasi Penyebaran Virus Corona di Lingkungan Pelabuhan

Mengenai prosedur perawatan, dokter yang menangani yakni Pompini Agustina mengatakan, pihaknya menangani pasien positif maupun suspect corona sesuai prosedur yang berlaku dan kondisi pasien.

"Prinsipnya untuk perawatan pasien kita tata laksana sesuai kondisi pasien tersebut."

"Kalau demam kita kasih obat penurun panas, kalau dia batuk kita kasih obat batuk.

"Kemudian makanan bergizi maka kondisi pasien akan lebih baik," jelas Pompini.

Pasien Positif Corona Bisa Pulang jika 2 Kali Negatif

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved