Virus Corona
Wali Kota Depok Bentuk Tim Cegah Virus Corona, Bakal Pantau ART dan Tetangga 2 WNI yang Positif
Wali Kota Depok, Mohammad Idris akan membentuk sebuah tim untuk proses penanganan, pengawasan, dan pengendalian virus Corona.
Saat ini, rumah pasien positif virus corona di Depok sudah dipasangi garis polisi untuk disterilkan sejak Senin siang.
Sterilisasi dilakukan untuk radius 20 meter sebagai jarak aman kemungkinan penularan virus corona.
Pemasangan Garis Polisi
Kapolsek Sukmajaya, AKP Ibrahim Sadjab mengatakan, polisi telah memasang garis polisi di rumah dua pasien virus corona di Depok, Senin (2/3/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Ia mengatakan, garis polisi tersebut dipasang berdasarkan instruksi Dinas Kesehatan Kota Depok.
"Harus disterilisasi 20 meter dari ruangan terakhir di mana pasien atau dikira mengidap corona," jelas Ibrahim Depok, Senin (2/3/2020), dikutip dari TribunJakarta.com.
"Ini kita harus amankan 20 meter dari posisi terakhir," lanjutnya.
Menurut Ibrahim, akses menuju rumah pasien terdapat banyak hunian warga.
"Digaris polisi jangan sampai ada rekan-rekan atau teman-teman yang ingin tahu melewati ini."
"Posisi rumah sekarang diisolasi," tegas Ibrahim.

Warga Jepang Diduga Sudah Positif saat Tiba di Indonesia
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menyebut, warga Jepang yang menularkan kepada 2 WNI tersebut diduga meminum obat penurun panas saat tiba di Indonesia.
Sehingga, jika suhu tubuhnya panas saat tiba di Indonesia, maka tidak akan terdeteksi sistem bandara.
"Sudah terinfeksi kelihatannya. Kalau dia pas masuk kebetulan tidak panas dengan ilmu apapun tidak bisa (dideteksi)."
"Atau dia minum obat, tidak bisa," ujar Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Dua WNI Terjangkit Corona, Erlina Burhan Mengaku Prihatin dan Beri Imbauan Ini: Jangan Lebay
Baca: 5 Fakta Sosok Dua WNI Positif Corona: Tertular dari WN Jepang, Guru Dansa, Kondisinya Sehat