Virus Corona
Anies Imbau Warga DKI Hindari Lokasi yang Diduga Asal Muasal Virus Corona Tersebar
"Jadi kita mengimbau kepada masyarakat, untuk satu, jangan bepergian ke lokasi-lokasi yang sudah dinyatakan sebagai tempat yang terjangkiti," ucapnya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascainformasi warga positif terjangkit virus corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan imbauan kepada warganya agar menghindari lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat penularan virus tersebut.
Hal ini disampaikan Anies saat menggelar konferensi pers di Balairung, Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
"Hindari tempat itu," tambahnya menjelaskan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menyebut, pihaknya kini tengah malakukan pemeriksaan terhadap para pegawai di tempat hiburan yang diduga menjadi lokasi penularan virus corona.
"Ada tempat yang sudah disebut tempat hiburan yang di situ dideteksi penularan. Petugas kita sedang periksa ke sana dan juga (periksa) petugas yang bekerja di lokasi itu," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang perempuan yang bekerja sebagai guru dansa merupakan satu dari dua orang WNI positif terinfeksi virus corona.
Perempuan berusia 31 tahun itu kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, setelah tertular temannya seorang WNA asal Jepang.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, perempuan itu tertular setelah berdansa dengan WNA Jepang di sebuah klub di Jakarta.
"Namanya Klub Paloma, ini baru ditracking sama Dinad Kesehatan," kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
Terawan menuturkan, Klub Paloma tengah dalam proses pengecekan oleh petugas kesehatan.
Menurut dia, klub tersebut tidak akan sampai ditutup. Namun, saat ini pegawai klub tersebut juga akan menjalani proses pengecekan dari petugas kesehatan.
"Enggak, ngapain ditutup, kita harus melihat rasional. Kita cek," kata Terawan.
"Kita cek semua pegawai, karena konsep begini tidak semua yang kontak langsung itu akan terinfeksi," jelas Terawan.
Dua WNI berjenis kelamin wanita yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Satu di antara dua WNI tersebut tertular virus setelah melakukan kontak fisik langsung dengan temannya yang merupakan WNA Jepang.
• Pihak Restoran Amigos di Kemang Tak Wajibkan Karyawannya Pakai Masker
• Ridwan Kamil Imbau Warga Tidak Panik, Tak Ada Bukti Virus Corona di Depok
• Ridwan Kamil Sebut Siaga Satu Virus Corona Berlaku Sejak Dua Minggu Lalu di Jawa Barat
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan, WNA Jepang dan WNI ini berdansa pada 14 Februari 2020 lalu di sebuah klub bernama Klub Paloma.
Setelah acara dansa itu, si WNI perempuan yang merupakan warga Depok ini mengalami batuk-batuk yang tak kunjung sembuh.
"Tanggal 16 Februari dia ngerasa nggak enak, batuk-batuk sehingga rawat jalan ke rumah sakit," kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
Terawan menyatakan, pada akhir Februari WNA Jepang tersebut lalu menelepon si WNI dan mengabarkan bahwa dirinya dirawat di Malaysia.
"Bahwa dia (WNA Jepang) di Malaysia dirawat dengan corona positif. Kemudian dia memberitahukan kepada temennya ini (WNI)," kata Terawan.
Setelah WNI tersebut mendengar kabar dari temannya yang dirawat di Malaysia, dirinya pun mengajukan rujukan untuk pindah ke RSPI Sulianti Saroso.
Namun, sebelumnya WNI ini sudah dirawat sebagai orang dalam pengawasan.
"Dia lalu masuk ke RSPI Sulianti Saroso per tanggal 1 (Maret) 2020 lalu," ucap Terawan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Gubernur Anies Baswedan Minta Warga Hindari Klub Tempat Warga Depok Tertular Corona