Polisi Tangkap Terduga Perusakan Aeon Mall dan Jakarta Garden City
"Pelaku sudah diamankan satu orang. Untuk korban luka enggak ada," kata Suyudi di Cakung
Kendati demikian, Yusri meyakinkan kalau isu penjarahan yang terjadi tidak pernah terjadi sebagaimana kabar burung yang beredar di dunia maya.
"Tidak ada (penjarahan), memang ada sedikit miss terjadi gesekan pertama pelemparan ada satu kaca di situ pecah, tapi penjarahan tidak ada. info hoax," tegas Yusri.
Hingga saat ini, Polri dan TNI pun tengah mengamankan AEON Cakung mencegah adanya pergerakan massa susulan dan antisipasi bentuk kejahatan.
Namun, Yusri melanjutkan tidak ada oknum yang diamankan pascakerusuhan di AEON Cakung.
"Tidak ada (yang ditangkap)," kata Yusri.
Kronologi lengkap
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan kronologi penyerangan warga di Mal AEON Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).
Awalnya, pada pukul 09.30 WIB, sebanyak 200 warga yang terdampak banjir mendatangi Mal AEON untuk menemui pihak manajemen mall.
Saat itu, sebanyak 100 personel polisi telah bersiaga di AEON Mall JGC.
Warga menuduh keberadaan pusat perbelanjaan itu yang menyebabkan bencana banjir di pemukiman warga.
"Warga kesal karena pihak manajemen belum bisa ditemui untuk dilakukan mediasi," kata Yusri kepada wartawan, Selasa.
Selanjutnya, pukul 10.00, salah satu perwakilan Mal AEON bersedia menemui warga.
Pihak manajemen menjelaskan waduk dan saluran irigasi merupakan tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air.
Sementara itu, bencana banjir di pemukiman warga disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur Jakarta.
"Perwakilan warga mengatakan bahwa semua itu belum diserahkan ke Pemda dan itu masih milik Perum JGC. Warga juga meminta tindakan nyata dari pihak Perum untuk menghentikan pembuangan air yang masih mengalir ke perumahan warga," ungkap Yusri.