Sabtu, 4 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Cara Antisipasi Jika Banjir Terjadi: Catat Nomor Penting, Siapkan Perbekalan Sampai Lapor

Banjir melanda Jakarta pada Selasa (25/2/2020) pagi ini, ini cara dan antisipasi jika banjir datang, mulai dari siapkan perbekalan sampai lapor

Editor: Miftah
Twitter BNPB/@BNPB_Indonesia
Banjir di Jakarta imbauan cara dan antisipasi 

TRIBUNAMBON.COM - Banjir besar melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya pada 1 Januari 2020 lalu.

Hari ini Selasa (25/2/2020) pagi, banjir kembali melanda wilayah Jakarta.

Sejumlah daerah pun tergenang.

Arus lalu lintas kendaraan juga terbatas hingga dialihkan.

Baca: Rangkuman Titik Banjir di Jakarta Selasa Pagi, Update TMC Polda Metro Jaya: Jembatan Cakung Lumpuh

Lalu bagaimana kesiapan untuk menghadapi bencana banjir?

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui lama resminya, bnpb.go.id, mengumumkan informasi yang harus dilakukan warga saat banjir terjadi.

Rangkuman titik banjir di Jakarta Selasa pagi
Rangkuman titik banjir di Jakarta Selasa pagi (Twitter/@TMCPoldaMetro)

Tak hanya banjir, BNPB juga memberikan tahap yang harus dilakukan warga untuk menghadapi potensi bencana:

1. Rencana Antisipasi Bencana Catat Nomer Telepon Penting dan  bentuk WA grup warga.

2. Siapkan perbekalan untuk 3 hari (Tas Siaga Bencana).

3. Amankan Dokumen Penting dan Barang Berharga.

4. Bentuk Komunitas Tangguh Bencana untuk Kerja Bakti, Tentukan Jalur Evakuasi, Tentukan titik pengungsian, dan Siskamling.

5. Laporkan ke Kelurahan/Kecamatan/BPBD jika ada kerusakan atau tanggul bocor.

Baca: Update Pagi Ini: Pintu Air Katulampa Siaga 4 dan Pintu Air Manggarai Siaga 2

Panduan Pemerintah daerah atau BPBD setempat

Sesuai arahan Mendagri Nomor: 360/14278/SJ tanggal 30 Desember 2019 hal Antisipasi Menghadapi Gerakan Tanah/Tanah Longsor dan Banjir serta adanya informasi terkini dari BMKG terkait Waspada Potensi Cuaca Ekstrem,kepada seluruh Gubernur di Indonesia:

1. Membentuk posko kesiapsiagaan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan peringatan dini dari BMKG, BNPB dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk mengetahui perkembangan situasi terkini; 

2. Menyiagakan seluruh aparatur pemerintah daerah dan mengkoordinasikan dengan TNl, Polri, instansi vertikal di daerah dan relawan siaga bencana serta unsur masyarakat lainnya;

3. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam rangka siaga banjir/longsor dan risiko akibat bencana lainnya; 

4. Mengalokasikan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang cukup dan siap digunakan setiap saat dalam keadaan darurat bencana; 

5. Menyebarluaskan informasi protensi bencana kepada masyarakat setempat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya; 

6. Mengkoordinasikan proses kesiapsiagaan, penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi kondisi darurat serta mengaktifkan rencana kontinjensi yang disusun jika terjadi tanggap darurat;

7. Sesuai dengan Pasal 91 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, agar Gubernur melakukan pembinaan dan pengawasan kepada kabupaten/kota di wilayahnya terhadap pelaksanaan penanggulangan bencana serta melaporkan hasilnya kepada Menteri Dalam Negri cq. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan.

Peringatan dini BMKG

Simak peringatan dini yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berikut ini.

Dalam peringatan dini tersebut, BMKG menyebutkan beberapa wilayah di Indonesia, berpotensi hujan lebat disertai angin kencang pada Selasa (21/1/2020) besok.

Dalam narasinya, BMKG mengatakan terdapat sirkulasi siklonik di Kalimantan Barat (925/900mb) dan Samudra Hindia barat daya Sumatera (925/900mb).

Konvergensi memanjang di Samudra Hindia barat daya Sumatera, Kalimantan barat bagian utara, dan dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.

Belokan angin terdapat di Sumatera bagian tengah dan Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Selat Karimata, Kalimantan bagian tengah, Laut Jawa, dan Sulawesi bagian tengah.

Rangkuman Titik Banjir:

Banjir di Jakarta masih menggenangi sejumlah wilayah pada Selasa (25/2/2020) pagi ini.

Berbagai wilayah masih tergenang oleh air banjir.

Demikian menyebabkan jalanan tidak bisa dilalui.

Baca: Jakarta Banjir Selasa Pagi, Ini Rute Perjalan KRL yang Terganggu

Polda Metro Jaya pun melakukan sejumlah pengalihan lalu lintas kendaraan.

Inilah rangkuman titik banjir dan pengalihan lalu lintas kendaraan akibat banjir di Jakarta bersumber dari Twitter @TMCPoldaMetro:

1.Dukuh Atas

2. Depan Kodamar Jl Yos Sudarso Jakarta Utara

Pada pukul 07.43 WIB, genangan banjir masih terlihat di depan Kodamar Jl Yos Sudarso, Jakarta Utara.

Sementara jalan tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan bermotor (ranmor).

3. Depan Sarinah

07:38 #Banjir di depan Sarinah Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat, sementara hanya lajur yang paling kanan yang dapat dilintasi.

4. Depan Komplek Menhan, Jl DI Panjaitan

Imbas banjir di depan Komplek Menhan Jl. DI Panjaitan, sementara kendaraan dari Kalimalang arah Cawang dan Kebon Nanas arah Cawang di alihkan ke Jl. Otista Jakarta Timur.

5. Perempatan Sarinah

07:34 #Banjir 20-30 cm di Perempatan Sarinah Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat menuju Jl. Wahid Hasyim, agar hati-hati bila sedang melintas.

6. Dinas Pendidikan

07:27 #Banjir 20 cm di depan Dinas Pendidikan Jl. Gatot Subroto, Jakarta Selatan, agar hati-hati bila sedang melintas.

7. Semanggi Bawah

07:25 #Banjir 20 cm di Semanggi Bawah, agar hati-hati bila sedang melintas.

8. Terowongan Tambak Manggarai

07:25 #Banjir di Terowongan Tambak-Manggarai, sementara tidak bisa dilintasi kendaraan.

9. Jalan Industri Jakpus

07:21 #Banjir 40-60 cm di Jl. Industri, Jakarta Pusat, sementara lalin dialihkan.

10.Jembatan Cakung Cilincing

 07.23 Imbas banjir di kolong jembatan Cakung Cilincing arah JGC -KBN Tanjung Priuk Jakut sekitar 50 cm tdk bisa dilalui roda 2 & R 4 tapi bisa dilalui truck kontener, cuaca mendung gerimis

 BNPB Imbau Warga Waspada

Kepala Pusat Data dan Infomasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Agus Wibowo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hujan ekstrem di sebagian wilayah Tanah Air. 

Menurut informasi yang didapat, curah hujan yang cukup ekstrem terjadi hingga April 2020.

"Puncaknya kan Februari tapi kan hujan itu masih terus berlangsung April kurang lebih dan sampai April itu kemungkinan ada terjadi juga yang kemungkinan ekstrem juga," kata Agus di Graha BNPB, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Agus meminta masyarakat waspada apabila turun hujan deras dalam waktu yang lama.

Dikhawatirkan kondisi tersebut berpotensi memunculkan banjir.

"Jadi kita semua tetap harus selalu waspada, siaga siapa tahu akan ada hujan yang cukup lama sehingga bisa jadi banjir lagi," ujarnya.

Di Jakarta, menurut Agus, penyebab banjir bukan hanya karena curah hujan tinggi. 

Tetapi juga sistem pembuangan air hujan yang kurang baik.

"Sehingga ini hanya karena hujan lokal yang banyak sementara saluran airnya tidak cukup menampung sehingga terjadi banyak genangan di mana-mana," ungkap Agus.

Baca juga: Sejumlah Wilayah Jakarta Banjir, Anies Sebut Pengaruh Curah Hujan Ekstrem

Sebelumnya diberitakan, BMKG memprediksi curah hujan berlangsung dari Januari hingga awal Februari.

Curah hujan diprediksi akan tinggi di daerah Indonesia bagian barat dan selatan.

"Bulan Februari ini, kami menduga bahwa akan ada penguatan curah hujan di wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian barat dan selatan," kata Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Iklim BMKG Supari, di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Ekstrem"

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved