Selasa, 30 September 2025

Banjir di Jakarta

Bantu Korban Banjir Jakarta, Megawati Perintahkan Kader PDIP Buka Dapur Umum

Pembukaan dapur umum dimaksudkan untuk membantu menyediakan makanan sehat untuk dibagikan kepada korban banjir di Jakarta dan sekitarnya

Istimewa
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memerintahkan DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta membuka dapur umum di semua wilayah DKI Jakarta. Pembukaan dapur umum dimaksudkan untuk membantu menyediakan makanan sehat untuk dibagikan kepada korban banjir di Jakarta dan sekitarnya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memerintahkan DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta membuka dapur umum di semua wilayah DKI Jakarta.

Pembukaan dapur umum dimaksudkan untuk membantu menyediakan makanan sehat untuk dibagikan kepada korban banjir di Jakarta dan sekitarnya.

Baca: Naik Perahu Karet di Tengah Banjir, Yunarto Wijaya Unggah Foto Istri Pakai Baju Ahok: Sore Pak Anies

Pusat dapur umum yang dibuka bersama Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan dipusatkan di Kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, di Tebet Jakarta Selatan.

Dapur umum PDI Perjuangan juga dibuka di Pademangan Barat, Jakarta Utara; Kemayoran, Jakarta Pusat; dan lokasi lainnya.

Sejak Selasa (25/2/2020) pagi, pengurus, kader, serta simpatisan PDI Perjuangan sudah bergotong royong menyiapkan kebutuhan dapur umum.

"Perintah Ibu Megawati untuk membuka dapur umum sejalan dengan napas PDI Perjuangan dalam semangat kerakyatan. Bergotong royong membantu rakyat yang kesusahan," kata Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Ady Widjaja, dalam keterangannya, Selasa (25/2/2020).

Bahan, makanan yang diolah di dapur umum PDI Perjuangan semuanya berasal dari sumbangan pengurus, kader, serta simpatisan PDI Perjuangan.

Makanan yang disalurkan pada korban banjir di Jakarta di antaranya nasi putih, telur ceplok, olahan mi, tumis sayur, aneka kue serta minuman hangat.

Selain membantu warga korban banjir mendapat makanan, tim Baguna PDI Perjuangan juga membantu proses evakuasi korban banjir ke kantor-kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan, ke rumah kader PDI Perjuangan, atau lokasi lain yang dianggap aman untuk mengungsi.

"Kami dapat merasakan kesusahan dan kesedihan warga korban banjir. Makanya kami berusaha membantu sekuat tenaga. Semoga banjir lekas surut dan tidak ada korban jiwa," ungkap Ady.

Baca: Anies Baswedan Minta Jajarannya Tak Unggah Foto Seremonial di Tengah Banjir Jakarta

Berdasarkan laporan Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, warga terdampak banjir hari ini mencapai 3.565 orang.

Jumlah tersebut berasal dari 294 RW dengan ketinggian banjir maksimal 200 cm.

Anies: 200 RW terdampak banjir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sudah lebih 200 dari total 2.738 RW di Ibu Kota terendam air pada Selasa (25/2/2020).

Namun jumlah titik banjir itu masih bisa berkembang seiring pendataan yang terus berjalan.

Baca: Banjir yang Melanda Medan Satria Bekasi Tewaskan Seorang Warga, Diduga Tersengat Listrik

"Saat ini jumlah RW yang terdampak masih berjalan terus, di atas 200 RW yang terdampak, dari 2.738 RW yang Ada di Jakarta," kata Anies Baswedan di pintu air Manggarai, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).

Ketika disinggung soal banjir di Jakarta yang kembali terulang seperti pada awal tahun baru atau 1 Januari 2020 kemarin, ia enggan berkomentar banyak.

Kata dia saat ini fokus Pemprov DKI adalah menangani dan membantu korban banjir.

Mulai dari mengevakuasi mereka yang terjebak banjir, hingga penyediaan kebutuhan pangan di lokasi-lokasi pengungsian.

"Penanganannya sedang kita kerjakan. Kalau boleh, izinkan saya bekerja sehingga bisa menuntaska. Fokusnya pada warga Jakarta," ungkap Anies.

Mantan mendikbud ini meminta kepada warga yang merasa membutuhkan bantuan di wilayahnya karena banjir, untuk menghubungi call center 112 atau datang langsung ke kelurahan terdekat.

"Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan, kontak kami di 112, atau datang di kelurahan terdekat, akan dibantu respon, semua yang jadi kebutuhan masyarakat," pungkas dia.

Sebagaimana diketahui, hujan intensitas cukup tinggi mengguyur Jakarta sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Akibatnya sejumlah wilayah terendam air.

Baca: Banjir di Bekasi Sebabkan Saksi Terhambat, Sidang Cerai Jenita Janet Diskors Hakim

Termasuk jalan protokol, ruas jalan tol dalam kota, hingga berdampak pada aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Puluhan sekolah terpaksa diliburkan karena ruang-ruang belajar tergenang air, hingga para murid yang kesulitan mengakses sekolah masing-masing.

Bupati Bekasi naikkan status menjadi Tanggap Darurat

Hujan terus menerus di Kabupaten Bekasi hingga berdampak pada banjir yang terjadi di sejumlah wilayah.

BPBD Kabupaten Bekasi mencatat saat ini mengakibatkan hampir 23 Kecamatan terendam banjir pada Selasa (25/2/2020).

Pemerintah Kabuapten Bekasi pun langsung melakukan rapat bersama kepolisian, TNI, Kepala Bappeda, BPBD, PUPR, BPKD, Kadinsos, Kadinkes, Kadis LH, Inspektur, dan para Camat.

 Banjir Perum Bumi Nasio Indah Bekasi Mencapai 2 Meter, Sebagian Warga Bertahan di Lantai 2

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan bencana banjir telah menerjang hampir sejumlah kecamatan.

Dirinya pun menaikkan status wilayahnya menjadi tanggap darurat.

“Saya dan seluruh jajaran hari ini telah berkumpul untuk merespon banjir yang terjadi kabarnya hampir 23 kecamatan kan," ujar Eka saat dikonfirmasi di Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan.

Menurutnya, hal ini status dinaikan menjadi tanggap darurat dilakukan agar mereka dapat membantu bantuan kepada seluruh warga kabupaten Bekasi yang merasakan banjir.

Selain itu, upaya ini dilakukan agar bantuan dari pemerintah pusat juga dapat disalurkan dengan cepat serta cukup ke semua kecamatan yang keadaannya terkena banjir.

 Wakil Wali Kota Bekasi Sebut, 4 Proyek Strategis Nasional Ikut jadi Penyebab Banjir di Kota Patriot

Banjir di Jalan Kemang Raya
Banjir di Jalan Kemang Raya (instagram @jakarta.terkini)

"Status tanggap darurat berfungsi agar pemerintah pusat merespon cepat untuk memberikan bantuan, sehingga kami bisa mengupayakan agar warga yang terkena banjir segera diberikan pertolongan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya pantauan Wartakota, sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi tampak terjadi banjir hingga mencapai ketinggian air 40 sampai 150 sentimeter.

Bahkan, sekolah, masjid hingga perkantoran turut terendam banjir yang mengakibatkan tak adanya aktivitas berlangsung.

Tak hanya itu, listrik juga padam di sekitar lokasi banjir di Kabupaten Bekasi. Sehingga membuat warga yang menjadi korban banjir merasa cemas tak ada pasokan listrik.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved