Jumat, 3 Oktober 2025

Anggota DPRD DKI Cium Adanya Kecurangan di Balik Ambruknya Atap SMKN 24 Jakarta Timur

Anggota Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah angkat bicara terkait ambruknya atap bangunan SMKN 24 Jakarta Timur.

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Puing atap bangunan kelas SMKN 24 Jakarta yang ambruk di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PDIP Ima Mahdiah angkat bicara terkait ambruknya atap bangunan SMKN 24 Jakarta Timur.

Ima Mahdiah mencium adanya indikasi kecurangan dalam proyek rehabilitasi bangunan sekolah di kawasan Bambu Apus yang dilalukan pada 2018 lalu.

Ia menduga, saat proses rehabilitasi, banyak spesifikasi bangunan yang sengaja diturunkan.

Baca: Atap SMKN 24 Jakarta Ambruk: Selesai Rehab Miliaran Rupiah, Sudah Ada Tanda-tanda Kerusakan

"Pasti ada indikasi ke sana (kecurangan). Saya pribadi lihat indikasinya banyak spesifikasi yang diturunkan ya," kata Ima Mahdiah, Jumat (21/2/2020).

"Karena enggak mungkin sudah dianggarkan besar, kalau spesifikasi bagus juga enggak mungkin cepat roboh," tambahnya.

Untuk itu, politikus yang sempat menjadi staf mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ini meminta Dinas Pendidik (Disdik) segera memanggil kontraktor proyek.

Baca: Viral Bullying Siswa SMK Dipaksa Pegang Setrum Motor saat Praktik, Begini Reaksi Pihak Sekolah

"Nanti kita mau panggil. Kita minta Disdik untuk panggil kontraktornya beserta dengan konsultannya," ujar Ima saat dikonfirmasi.

Agar peristiwa seperti ini tak terjadi lagi, Ima mengaku telah meminta jajaran Disdik DKI untuk meningkatkan pengawasan terhadap bangunan-bangunan sekolah di wilayahnya.

"Untuk Disdik saya sampaikan jangan sampai rahabilitasi di 2020 yang baru dirancang sampai ada kejadian seperti ini," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, atap ruang kelas X SMKN 24 di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung ambruk pada Jumat (21/2/2020) sekira pukul 02.45 WIB.

Kepala SMKN 24 Tri Eriyani mengatakan ada delapan ruang kelas lantai dua tempat pemberian teori ke murid yang atapnya ambruk.

Kondisi ruang kelas SMKN 24 Jakarta yang atapnya ambruk di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/2/2020).
Kondisi ruang kelas SMKN 24 Jakarta yang atapnya ambruk di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/2/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Runtuh ada 8 kelas, 4 kelas terdampak, 5 kelas terdampak juga. Yang runtuh delapan, terdampak keseluruhan 17," kata Tri di Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/2/2020).

Ambruknya atap pertama didapati penjaga sekolah lalu dilaporkan ke pengurus SMKN 24 dan berlanjut ke Pemprov DKI.

Delapan kelas yang atapnya ambruk hasil perbaikan berat proyek milik Sudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah II tahun 2018.

"Ini bangunan tahun 2018. Untuk kegiatan belajar tidak terpengaruh karena sementara dipindah ke ruang kelas XI yang sedang magang," ujarnya.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar membenarkan bangunan yang ambruk hasil perbaikan berat tahun 2018.

Namun dia tak menyebut berapa total anggaran yang digelontorkan Sudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur saat perbaikan.

Rehab berat anggaran tahun 2018, baru satu tahun (dipakai). Kejadian malam hari, kalau siang hari roboh bisa banyak korban berjatuhan," tutur Anwar.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Baru 2 Tahun Direhab Bangunan SMKN 24 Ambruk, DPRD DKI Cium Indikasi Kecurangan 

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved