Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Awak Kapal Dari Cina Dilarang Masuk Pelabuhan Tanjung Priok

Guna mengantisipasi penyebaran virus corona, awak kapal dari Cina dilarang masuk Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Editor: Adi Suhendi
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
Manager Corporate Affairs Jakarta International Container Terminal (JICT) Indira Lestari 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mengantisipasi penyebaran virus corona, awak kapal dari Cina dilarang masuk Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Manager Corporate Affairs Jakarta International Container Terminal (JICT) Indira Lestari mengatakan pelarangan tersebut sudah dimonitor petugas terkait dalam hal ini Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) serta Otoritas Pelabuhan untuk melakukan pengecekan di lapangan.

"(Mereka) mengecek bahwa para kru kapal, khususnya mereka yang baru datang dari kapal-kapal berbendera Tiongkok itu dipastikan tidak turun ke dalam pelabuhan," kata Indira, Kamis (6/2/2020).

Menurut Indira, kebijakan itu sudah berjalan sejak akhir Januari 2020 lalu.

Baca: Cerita Korban Wedding Organizer Bodong: Gemetar Lihat Tersangka, Sudah Menaruh Curiga Sejak Awal

Sementara untuk proses pengecekan ke JICT sebagai pengelola peti kemas, baru dilakukan beberapa hari terakhir.

"Benar-benar dijalankannya sekitar bulan lalu. Tiga hari yang lalu lah, KKP dengan Otoritas Pelabuhan dengan Kesyahbandaran ke JICT untuk memastikan itu sudah dijalankan," katanya.

Sementara itu, petugas KKP akan naik ke atas kapal untuk mengecek kesehatan awak kapal.

Alasannya mereka hanya boleh beraktivitas di atas kapal mereka saja.

Baca: Ini Alasan Turis Asing yang Punya Riwayat Perjalanan ke China akan Ditolak Kunjungi Bali

"Karantina naik duluan ke atas kapal, dilakukan thermal check jadi mereka enggak boleh turun ke bawah," jelas Indira.

Sementara itu, terkait impor barang, sejauh ini belum ada pembatasan khusus.

Barang-barang impor dari Cina masih diperbolehkan masuk dan distribusikan ke Indonesia.

64 Rumah Sakit BUMN Sosialisasi Penyebaran Virus Corona

Sebanyak 64 rumah sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar sosialisasi mengenai infeksi Virus Corona di seluruh rumah sakit BUMN yang ada di seluruh Indonesia untuk membangun pemahaman dan kesadaran tentang penyebaran virus tersebut.

Direkur Utama Rumah Sakit Pertamina Pusat, Fathema Djan Rachmat menjelaskan penyebaran virus Corona ini hanya bisa dicegah dengan membangun kesadaran dan kerjasama semua instansi terkait dengan rumah sakit terutama rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk pemerintah.

“Pemahaman dan kerjasama harus dilakukan oleh semua pihak terkait dan 64 rumah sakit BUMN harus berperan aktif dalam pencegahan penyebaran infeksi Novel Coronavirus di Indonesia,” kata Fathema dalam keterangannya, Kamis (6/2/2020).

Baca: Ketika Prabowo Subianto Tak Melanjutkan Sapaannya untuk Anies Baswedan

Baca: Prabowo Subianto: Wartawan, Kita Sekarang Friend

Fathema menambahkan penyebaran virus ini begitu cepat dan perlu mengambil langkah dengan tetap berhati-hati dan selalu siaga dalam menghadapi kemungkinan yang ada.

Rumah Sakit BUMN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, diimbau untuk melakukan kordinasi dengan pihak Kemenkes dan Dinas Kesehatan dari tingkat daerah hingga pusat dan tiga rumah sakit yang menjadi rujukan secara nasional, yaitu RSPAD Gatot Subroto, RS Persahabatan & RSPI Sulianti Saroso

Dalam sosialisasi tersebut, pengetahuan tentang standar penanganan dan identifikasi sumber infeksi, juga digelar peragaaan penggunaan APD - Alat Pelindung Diri yang harus digunakan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit oleh Tim PPI RS Pusat Pertamina.

Direktur P2PML Kementerian Kesehatan RI, Wiendra Waworuntu Mkes mengingatkan atas pentingnya edukasi terhadap pasien, keluarga, dan masyarakat sehingga dapat meredam berita hoax yang beredar di masyarakat.

Sementara Robert Shinto dari RS Pelni & Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RS Cipto Mangunkusumo, FK Universitas Indonesia memaparkan tentang update situasi terkini, identifikasi kasus yang terjadi dan cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh para tenaga kesehatan.

Kepala KKP I Soekarno Hatta, Anas Ma’ruf, menyampaikan berbagai langkah serta skrining yang diilakukan di Bandar Udara untuk menyikapi perkembangan case infeksi Novel Corona Virus (2019-NCov).

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta RS BUMN harus cepat tanggap dalam mencegah masuknya virus tersebut masuk ke Indonesia.

Langkah kesiapsiagaan tersebut dibuktikan dengan membentuk tim gerak cepat identifikasi dan pencegahan penyebaran virus Corona di seluruh Indonesia.

Sebagaimana diketahui, wabah Virus yang berasal dari Tiongkok ini telah menyebar ke 27 negara di dunia, dan telah menjadi perhatian WHO dan Kementerian Kesehatan seluruh negara.

Saat ini telah ada 20.626 orang yang positif terinfeksi dengan korban sebanyak 462 jiwa. Angka kematian ini memang masih di bawah angka kematian akibat MERS dan SARS, namun kecenderungannya angka ini akan bertambah, sehingga harus diantisipasi oleh semua pihak.

Penulis: Junianto Hamonangan

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Antisipasi Virus Corona, Awak Kapal dari China Dilarang Masuk Pelabuhan Tanjung Priok 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved