Kamis, 2 Oktober 2025

Fakta di Balik Viral Spanduk Tolak Mandikan Jenazah karena Dukung Pembangunan Gereja di Serpong

Ketua RW 02 Pondok Jagung Timur Suparjo Saputra mengatakan, spanduk kecaman tersebut sebenarnya muncul sekitar tahun 2012.

Editor: Hasanudin Aco
Via Kompas.com
Spanduk tolak memandikan jenazah untuk warga yang mendukung pembangunan Gereja di kawasan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, viral di media sosial. (dokumentasi pribadi) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Spanduk yang berisi penolakan memandikan jenazah untuk warga yang mendukung pembangunan gereja di kawasan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, viral di media sosial.

Spanduk tersebut terpampang di depan salah satu Masjid Al-Hidayah di sekitar lokasi.

Spanduk tersebut bertuliskan,"Para Amil, Ustad, Ustadjah, Pondok Jagung Timur Dengan ini Menyatakan: Tidak Akan Mengurusi Jenazah (memandikan, mengkafani, mensholatkan, menguburkan & mentahlilkan) Orang-orang Yang Terbukti Mendukung/Menyetujui Pembangunan Gereja di RT 003/02 Pondok Jagung Timur".

Ketua RW 02 Pondok Jagung Timur Suparjo Saputra mengatakan, spanduk kecaman tersebut sebenarnya muncul sekitar tahun 2012.

Baca: Wawancara Tribun dengan Sugiarti yang Memandikan Jenazah Lina Mantan Istri Sule, Ada yang Janggal?

Saat itu, memang ada pembangunan gereja yang tak jauh dari masjid tempat spanduk itu terpasang.

"Itu kejadian sudah lama sekitar tahun 2012, di mana saya baru menjabat. Saat itu memang ada proses pembangunan gereja, konstruksinya sudah ada," kata Suparjo saat ditemui di lokasi, Kamis (23/1/2020).

Suparjo mengaku kaget foto spanduk tersebut beredar lagi di media sosial.

Bahkan, saat ini Suparjo telah berkoordinasi dengan polisi yang sebelumnya juga menanyakan tentang kebenaran spanduk tersebut.

"Iya, saya baru tahu tadi ya. Kebetulan tadi Babinsa dan Bhinmas Polsek Serpong hubungi saya. Saya bilang itu kejadian itu sudah lama, tahun 2012 itu," ucap dia.

Suparjo menambahkan, penolakan saat itu terjadi karena gereja akan dibangun di wilayah perkampungan.

Selain itu, warga juga terkejut karena tahu-tahu sudah berdiri fondasi bangunan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

Saat ini, kata Suparjo, pembangunan gereja tak jadi dilakukan di lahan tersebut.

"Sekarang udah enggak ada. Jadi lahan kosong tempat (pembangunan gereja) itu," tutup dia.

Kemenag minta polisi usut

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Abdul Rojak menanggapi beredarnya spanduk penolakan memandikan jenazah untuk warga yang mendukung pembangunan gereja di kawasan Pondok Jagung Timur, Serpong Utara,Tangerang Selatan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved