Natal TMP Dihadiri Ribuan Orang dan Berdayakan UMKM
Natal dengan tema "Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang" ini mencerminkan pluralitas dan semangat toleransi.
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan orang menghadiri Natal Taruna Merah Putih (TMP), yang merupakan sayap pemuda PDI Perjuangan, di Teluk Gong, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2020) malam.
Natal TMP kali ini pun digelar bersama dengan korban banjir.
Lebih menarik lagi, Natal dengan tema "Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang" ini mencerminkan pluralitas dan semangat toleransi.
Tidak hanya orang Kristiani dan Katolik yang hadir, melainkan juga warga sekitar yang bergama Islam.

Hal ini pun nampak dengan dominasi perempuan yang berkerudung.
Bahkan, semangat toleransi ini pun semakin kental. Sebab hasil kolekte, sejumlah Rp 31.049.000 tidak hanya dipersembahkan untuk dua gereja di Jakarta, namun juga diserahkan untuk Majelis Taklim al-Muhajirin dan Mesjid al-Barokah.
"Kami sangat berterimakasih kepada TMP. Apalagi TMP ini memberikan sumbangan 200 buah al-Quran, setelah kami terkena musibah. Acara Natal ini mencerminkan kebersamaan sejati antara sesama orang Indonesia tanpa membedakan agama dan suku," kata ustadz Yuda Azhar, pengasuh majelis taklim al-Muhajirin.

Di luar itu, Natal TMP ini pun mampu memberdayakan usaha kecil warga sekitar. Mereka yang selama ini berjualan sehar-hari di sekitar Teluk Gong, diundang untuk hadir dan menjadi penyedia konsumsi untuk hadirin.
Total ada 28 pedagang. Mereka adalah pedagang nasui goreng, nasi uduk, ketoprak sayur, kwiatau bubur, siomay, bakso, nasi goreng, soto betawi dan sate.
Siharto (40), merasa senang dengan penyelanggaran Natal TMP ini. Putera Tegal, Jawa Tengah, yang sudah di Jakarta sejak muda ini berjualan kwiatau di sekitar Teluk Gong.
"Kalau bisa, sering-sering TMP bikin kegiatan disini. Kami beruntung, apalagi kami terkena banjir. Lumayan malam ini kami bisa jualan 150 porsi," ungkap Siharto.

Hal yang sama disampaikan Suparni. Perempuan berusia 46 tahun asal Sragen ini sehari-hari berjulan Siomay. Ia dan suami yang berasal dari Brebes ini sudah tinggal di Teluk Gong sejak menikah.
"Biasanya kami sehari cuma habis 70 porsi. Itu pun kalau untung. Sekarang alhamdulillah sudah habis 150 porsi," kata Suparni dengan bahagia.
Pun demikian disampaikan oleh Wahidin. Pria berusia 47 tahun asal Nganjuk ini sehari-hari berjualan bakso. Ia bisa mangkal di jalan Lele, Teluk Gong.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih pada TMP karena dilibatkan adalam acara Natal ini," ungkap Wahidi.

Sementara itu, warga sekitar yang menghadiri Natal juga merasa senang dengan Natal yang dilaksanakan TMP. Hal ini misalnya dikatakan oleh Qadri, pria 50 tahun asal Indramayu.
"Ini jadi kayak pesta rakyat. Kami terhibur setelah terkena musibah banjir," kata Qadri, yang sudah usia remaja menjadi warga Telok Gong.
Sugih, 56 tahun, juga mengatakan hal yang sama. Namun ia punya usul. "Kalau bisa ada artis dangdut, he-he-he,... Namun ini juga sudah sangat meriah," ungkap Sudih.
Sebelum acara dimulai, Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait, sempat berkeliling. Selain menyalami warga dengan didampingi Ketua Panitia Brando Susanto, Rudi Halim dan Ivon Kurniawan, Maruarar juga sempat mencoba menggoreng nasi goreng.
Acara ini pun semakin meriah dengan kehadiran para artis ibukota. Ada Delon, Edo Kondologit serta Rani Simbolon. Tari-tarian dari Minahasa dan dayak pun meramaikan suasana.
Acara ini juga dihadiri Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua Fraksi PDI perjuangan Utut Adianto, Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Sadarestu.
Hadir pula sejumlah anggota DPRD dari PDI Perjuangan serta pengurus PDI Perjuangan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Hadir pula Walikota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko.