Banjir di Jakarta
PSI Sindir Anies Baswedan soal Toa Rp 4 M, Fahira Idris: Ini Bahan Serangan dan Penyesatan Informasi
Politisi PSI Anthony Winza sindir Anies Baswedan tak bisa cegah banjir dan malah perintahkan pakai toa, Fahira Idris beri klarifikasi soal anggaran.
"Kayak misalnya enggak bisa di-forecast atau enggak bisa diramal seperti misalnya gempa bumi, itu cukup sulit," sambungnya.
"Tapi kalau misalnya banjir, itu sesuatu yang bisa dicegah."
Anthony kemudian menyindir apakah pihak Pemprov Jakarta sudah menganggarkan untuk tindakan pencegahan banjir.
"Masalahnya kita lihat ada prioritas penganggaran enggak dari Pemprov untuk ini? Ada enggak yang sudah dikerjakan selama dua tahun ini?" sindirnya.
Anthony menegaskan harusnya anggaran Rp 4 miliar itu lebih diutamakan untuk pencegahan hingga tuntas.
"Jadi maksudnya Rp 4 miliar itu harusnya bukan buat toa?" tanya pembawa acara Riko Anggara.
"Saya enggak mau terjebak dalam isu seakan-akan masalah pencegahannya itu sudah beres lalu kita masuk ke masalah peringatan dini," jawab Anthony.
"Pencegahannya dulu dong diselesaikan. Peringatan dini itu menunjukkan bahwa ada pencegahan, yang seakan-akan belum selesai kok sudah main ngomongin peringatan dini," paparnya.
Berikut video lengkapnya:
Anies Baswedan Perintahkan Kelurahan
Diketahui, Anies Baswedan sempat memerintahkan pihak kelurahan untuk memberikan peringatan dini bencana dengan pengeras suara toa dan sirine.
Dikutip dari Kompas.com, hal ini merupakan hasil dari evaluasi prosedur peringatan dini yang selama ini berlaku di Jakarta.
Menurut Anies Baswedan, diperlukan adanya sistem peringatan yang bersifat langsung kepada warga.
"Salah satu hal yang akan diterapkan baru, bila ada kabar (akan banjir), maka pemberitahuannya akan langsung ke warga," ujar Anies Baswdan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/1/2020).
Anies Baswedan berharap pihak kelurahan bisa langsung terjun ke lapangan untuk memperingatkan warga.