Banjir di Jakarta
Anies Digugat karena Banjir, Pendukung: Ini Musibah, Tak Bisa Salahkan Gubernur DKI Jakarta
Korban banjir di Provinsi DKI Jakarta menggugat sang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Pendukungnya sebut tak bisa salahkan sang Gubernur DKI.
Koordinator Aksi Jakarta Bergerak, Sisca Rumondor lantas angkat suara.
"Selama dua tahun lebih Bapak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, kami warga Jakarta sebagian besar melihat apa yang Bapak kerjakan," tutur Sisca yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (14/1/2020).
"Itu tidak membuat kesejahteranan bagi warganya dan Kota Jakarta," tegasnya.

Terlebih, Sisca menambahkan, dengan kasus banjir yang terjadi di sebagian wilayah DKI Jakarta.
Ia mempertanyakan pencegahan dari Gubernur sebelum terjadinya bencana.
Terdengar dari penuturan Sisca, banyak sekali penangggulangan yang jauh dari ekspetasi.
"Kemudian penanggulangannya di situ kami menemukan banyak sekali, aduh kenapa begini penanganan dari musibah?" katanya.
"Walaupun kita tahu yang namanya musibah itu tiap tahun pasti adalah ada," tambahnya.
Politikus PDIP Dewi Tanjung Jadi Orator Aksi
Berdasar pemberitaan Tribunnews.com sebelumnya, di lokasi, Politikus PDIP Dewi Tanjung selaku orator aksi, menyebut tuntutan dilayangkan kepada Anies Baswedan menyusul kegagalan Sang Gubernur dalam menanggulangi banjir di Jakarta.
Alasannya, banyak warga DKI yang menderita lantaran banjir terjadi begitu besar akibat dihentikannya normalisasi sungai.
Menyikapi kegagalan Anies Baswedan, massa Jakarta Bergerak pun turut menggelar sebuah acara teatrikal yang menampilkan kekecewaan warga Ibu Kota kepada pemimpinnya.

Aksi tersebut berlangsung sekira lima sampai delapan menit dengan seseorang bertubuh besar menggunakan topeng Anies Baswedan disoraki warga Jakarta sekaligus dilempari tomat.
Tak hanya itu, saat teatrikal berlangsung, Dewi Tanjung beberapa kali menyebut, "Pak Anies, ini warga Jakarta yang marah. Mereka semua terkena banjir dan bapak bertanggung jawab atas ini."
Pernyataan tersebut kemudian disambut massa aksi dengan riuh.