Aksi Heroik Satpam Hentikan Perampok Motor Terekam CCTV, Berujung Pembacokan dan Kehilangan 3 Jari
Satpam komplek dibacok oleh perampok curanmor hingga kehilangan 3 jarinya, aksi heroiknya itu terekam CCTV, hingga kini pelaku masih buron.
TRIBUNNEWS.COM - Aksi heroik terekam CCTV diketahui berada di Jakarta Selatan.
Peristiwa heroik itu menimpa seorang satpam di Komplek TNI Angkatan laut (AL) Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Saat itu dilihat dari video CCTV yang beredar, sang satpam menggunakan sepeda motor.
Ia hendak menegur dua orang pria yang juga mengendarai sepeda motor.
Dua orang tersebut diketahui adalah perampok yang akan mencuri motor.
Satu di antara perampok itu diduga membawa sebilah golok.
Saat tengah menegur, satpam diserang perampok bersenjata golok.
Satpam yang masih terduduk di atas sepeda motor spontan menahan sabetan golok dengan tangan kirinya.
Usai menyabetkan golok, pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.
Di dalam rekaman CCTV, satpam mencoba untuk mengejar.
Namun langkahnya terhenti begitu menyadari ia tengah kesakitan.
Pada akhir tayangan, satpam itu kemudian kembali menuju motornya.
Sembari memegang tangan kirinya, satpam terlihat menunduk ke arah jalan.
Seperti diketahui, sang satpam tersebut bernama Muslih.
Akibat pembacokan yang dilakukan perampok, Muslih kehilangan tiga jarinya.
Muslih dikabarkan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, untuk segera diobati.
Kabar itu dibenarkan oleh Julius Selamat, Ketua RT di Komplek tempat bekerja Muslih.
Julius pun menceritakan kronologi pembacokan tersebut.
Awalnya ada dua orang mencurigakan yang berada di pagar rumah warga.
"Ada yang mencurigakan, seperti akan naik ke pagar orang, lalu ditegur lah," ujar Julias, yang dikutip dari Youtube Kompas TV.
Sesaat setelah ditegur, perampok itu seperti akan melarikan diri.
Sebelum mereka melarikan diri, Muslih sudah lebih dulu menendang motornya.
"Saat ditegur, perampok itu seperti mau melarikan diri, akhirnya Muslih menendang motornya, hingga menabrak tiang portal dan jatuh," lanjut Julius.
Setelah jatuh, satu di antara perampok itu melarikan diri.
Namun perampok lainnya berani menghampiri Muslih.
Ternyata ia melakukan pembacokan kepada Muslih.
"Akhirnya satu orang itu melarikan diri, tetapi motornya masih menyala dan kuncinya diambil sama Muslih."
"Yang satu perampok itu menghampiri pak Muslih, Pak Muslih mengira perampok itu tidak membawa senjata tajam."
"Tetapi setelah sudah dekat, perampok itu mengambil parang di balik bajunya dan menyerang Pak Muslih," tuturnya.
Akibat pembacokan tersebut, Muslih kehilangan tiga jarinya.
"Pak Muslih itu menahan serangannya dengan menangkis menggunakan tangan, ternyata sabetan parangnya mengenai 3 jarinya hingga putus," kata Julius.
Pelaku masih buron
Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Tri Suryawan membenarkan ada sebuah peristiwa perampokan.
Hal itu berupa percobaan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) oleh dua pelaku yang masih buron.
Dia mengatakan, kejadian itu berada di di Kompleks TNI AL Radio dalam Jalan KRI Srigala RT 02/09, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Kejadian pada Selasa (14/1/2020) pukul 03.15 dini hari," kata Tri, saat dikonfirmasi Warta Kota, Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).
Hingga saat ini, Satreskrim Polsek Kebayoran Baru masih memburu dua pelaku yang buron ini.
Sementara itu, korban telah mendapat penanganan medis di RS. Cipto Mangungkusumo untuk melakukan operasi penyambungan jari.
"Lagi ditangani," katanya.
(Tribunnews.com/Maliana, Wartakota.com/Rizki Amana)