Kamis, 2 Oktober 2025

POPULER: Kisah Pilu Korban Banjir Jakarta hingga Akhirnya Ikut Gugat Anies Baswedan

Suminem Patmosuwito, satu di antara korban banjir Jakarta yang menggugat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan kisah sedihnya.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Daryono
Tribunnews.com/Lusius Genik Lendong
Sofa warga yang rusak akibat banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur 

"'Mau beli nasi enggak?' 'Tolong deh' 'Cuma telur ceplok doang' mentah nasinya enggak jadi makan," imbuhnya.

Siswa-siswi SMP Perguruan Rakyat 2 bersama kepala sekolah, guru, dan staf administrasi bahu-membahu membersihkan sekolahnya yang terdampak banjir beberapa waktu lalu di kawasan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020). Sekolah swasta yang terdiri dari SD dan SMP ini ikut terendam luapan air Sungai Ciliwung, mengakibatkan hampir seluruh perlengkapan sekolah rusak, terutama buku-buku pelajaran sekolah, alat proyektor, dan sejumlah peralatan komputer serta dokumen sekolah. Mulai dari Senin lalu seluruh siswa SMP ini membersihkan ruang sekolah, meja kursi, hingga halaman sekolah yang terendam lumpur, sehingga aktivitas belajar mengajar pun belum berjalan. Diperkirakan aktivitas belajar mengajar baru akan berjalan normal pada Senin depan. Warta Kota/Adhy Kelana
Siswa-siswi SMP Perguruan Rakyat 2 bersama kepala sekolah, guru, dan staf administrasi bahu-membahu membersihkan sekolahnya yang terdampak banjir beberapa waktu lalu di kawasan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020). Warta Kota/Adhy Kelana (Warta Kota/Adhy Kelana)

Kondisi Suminem dan para tetangga bertahan di atap berlangsung hingga dua hari sampai akhirnya banjir surut.

Bahkan hingga saat ini kondisi pemukiman Suminem belum sepenuhnya pulih dan masih ada yang berbenah.

"Dua hari itu baru dikeluar-keluarin, sampai sekarang pun yang ngeluarin begini (barang korban banjir) masih banyak," kata Suminem.

Suminem mengaku pihak Pemprov Jakarta sama sekali tidak mendatangi pemukimannya untuk memberi bantuan.

"Setelah banjir kemudian surut, itu tidak ada satu pun dari perwakilan pemerintah yang datang untuk melihat kondisi para korban?" tanya presenter Seera Safira.

"Enggak ada, yang sekarang enggak ada," ungkap Suminem.

Suminem dan para tetangga hanya sempat mendapat bantuan dari gereja meski distribusinya tidak merata.

"Cuma kemarin dapat kiriman dari gereja, tapi enggak rata orang namanya orang segitu banyak," tuturnya.

Suminem berharap dengan gugatannya ini, Pemprov Jakarta bisa lebih peduli terhadap korban banjir, terutama yang bertempat tinggal dekat sungai.

Ketika ditanya permintaannya untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Suminem berharap ada ganti rugi lantaran ia tak bisa berjualan selama berhari-hari.

"Kalau saya, kalau bisa, harus bisa ya, minta ganti rugi," pinta Suminem.

"Saya kan selama habis itu (banjir) enggak bisa cari nafkah," sambungnya.

Puluhan mobil milik warga di perumahan elite Greenville, Tanjung Duren, Jakarta Barat, terdampak banjir.
Puluhan mobil milik warga di perumahan elite Greenville, Tanjung Duren, Jakarta Barat, terdampak banjir. (Tribunnews.com/ Glery Lazuardi)

Suminem kemudian diminta menyampaikan permintaannya kepada Anies Baswedan sambil menghadap kamera seolah tengah berkeluh kesah kepada sang gubernur.

"Bu, kalau bisa berbicara dari hati ke hati kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, apa yang ingin ibu sampaikan? Apakah ibu ingin meminta ganti rugi, apa saja?" tanya presenter Seera Safira.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved