Banjir di Jakarta
Gugat Anies Baswedan Rp 100 Juta, Korban Banjir: Terakhir Banjir Tahun 2007 dan Tidak Setinggi Ini
Suminem warga Pesanggrahan Jakarta Selatan gugat Anies Baswedan Rp 100 juta, terakhir banjir saat zaman Gubernur Fauzi Bowo atau Foke.
"Terus ada perhatian, kalau ada banjir tuh tim kesehatan datang, apa ada tim yang pedulilah ke bawah, ini enggak," tuturnya.
Perjuangan saat Banjir
Awalnya, Suminem menceritakan perjuangan dirinya dan keluarga di tengah banjir tanpa makanan hingga tak ada bantuan sama sekali pihak Pemprov Jakarta.
Suminem menceritakan banjir turun semalaman dan paling deras terjadi pada 1 Januari 2020, pagi.
Keluarganya tak sempat menyelamatkan banyak barang berharaga lantaran banjir turun begitu cepat seperti banjir bandang hingga setinggi 3 meter.
"Mungkin dari jalanan kurang lebih 3 meteran kurang sedikit ya," ujar Suminem.
"6 pagi (mulai banjir), cepat naiknya kayak banjir bandang," terangnya.
Akibar banjir itu, keluarga Suminem dan para tetangga terpaksa bertahan di lantai dua dan atap rumah mereka.
Selama sehari semalam, Suminem dan para tetangga tidak bisa makan.
"Enggak (makan), habis enggak sempat, kompor terendam semua," kata Suminem.
Padahal Suminem sempat memiliki nasi sisa kemarin dan malah terjatuh ketika dibawa ke atas.
Saudara Suminem sempat menawarkan bantuan makanan namun ternyata percuma.

"Sore itu ada nasi sedikit, dibawa ke atas tumpah, terus sore dibantu sama saudara," ungkap Suminem.
"'Mau beli nasi enggak?' 'Tolong deh' 'Cuma telur ceplok doang' mentah nasinya enggak jadi makan," imbuhnya.
Kondisi Suminem dan para tetangga bertahan di atap berlangsung hingga dua hari sampai akhirnya banjir surut.