Banjir di Jakarta
Warga di Kompleks Greenville Sibuk Membersihkan Rumahnya Setelah Banjir Berangsur Surut
Warga mulai membersihkan rumahnya setelah banjir yang melanda kompleks perumahan Greenville, Tanjung Duren, Jakarta Barat, berangsur surut.
Gunawan, warga perumahan elite Greenville, mengatakan ini merupakan banjir terparah sejak ia mukim di perumahan itu pada tahun 1994.
"Biasanya hanya satu meter, tetapi kali ini sampai dua meter. Ini lebih parah," katanya saat ditemui di Greenville, Minggu (5/1/2020).
Ia mengungkapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini sudah berupaya menanggulangi banjir di pemukiman penduduk tersebut.
Baca: Manusia Gerobak Jual Jasa Angkut untuk Warga Perumahan Elite Greenville, Tarifnya Rp 100 Ribu
Baca: Perumahan Elite Greenville di Tanjung Duren Masih Tergenang Banjir, Listrik Padam
Baca: Setelah Aksinya Marahi Relawan Jadi Viral, Camat Ciledug Berdalih Tubuhnya Lelah

Beberapa di antar upaya tersebut, yakni membuat tanggul di Kali Sekretaris dan rutin menguruk kali agar dapat menampung air dalam jumlah besar.
Baca: Mulan Jameela Sepakat saat Andre Rosiade Sebut Banjir Jabodetabek di Awal 2020 Teguran dari Tuhan
Sejak banjir terjadi Rabu (1/1/2020), kata dia, sebagian warga mengungsi ke Alife Building di Greenville.
Sebagian lagi masih bertahan di rumah masing-masing. Di antara, mereka ada yang memilih tinggal di lantai 2 rumah.
"Masih bertahan kalau ada air dan makanan," tambahnya.