Jumat, 3 Oktober 2025

Kisah Korban Banjir di Bantargebang Tak Bisa Berenang, Selamatkan Diri di Pohon Ceri Selama 6 Jam

Umay Saman (59), warga Bantargebang korban banjir yang berusaha bertahan menyelamatkan diri di pohon ceri.

TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Umay ketika dijumpai di kediaman adiknya di daerah Bojong Kulur, Jumat (3/1/2020). 

Jarak antara titik orang yang hendak menolongnya sekitar ratusan meter. Dia ban dalam yang sudah diikat tambang lalu dilempar ke arahnya agar dapat dijangkau.

"Ada dia ban, cuma yang satu nganyut, abis itu yauda saya ambil bannya istri saya tarik suruh pegang ban," ungkapnya.

Pikiran berkecamuk sempat menderanya, terlebih istrinya yang sudah kelelahan saat harus bertahan selama 7 jam di atas pohon ceri.

Keduanya kemudian berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat. Beruntung Umay dan Istri tidak mengalami luka parah, hanya saja luka bekas tertimpa benda-beda sempat dialami keduanya.

"Saya bilang sama istri Alhamdulillah kita selamat, abis itu saya langsung ngungsi ke rumah saudara di Kranji, istri di sana, komdisinya baik," ujarnya.

Umay mengaku belum mengecek kembali kondisi rumah sekaligus tempat usahanya yang terendam banjir. Dia dan sang istri rencananya akan memilih pindah lantaran trauma dengan kejadian banjir yang menimpa.

"Saya ngontrak di situ baru setahun, masih ada sisa setahun si kontrakan kan 2 tahun sekaligus, tapi kayanya udah mau pindah aja, besok saya mau ngecek lagi barang yang masih selamat," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Umay, Korban Banjir di Bantargebang Bertahan 6 Jam di Atas Pohon Ceri dengan Sang Istri, .
Penulis: Yusuf Bachtiar

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved