Kamis, 2 Oktober 2025

Imam Kaget Temukan 4 Anggota Keluarganya Tewas Hirup Gas Genset, Mulut, Hidung dan Telinga Berdarah

Imam Jumhari (47), keluarga 4 korban meninggal akibat keracunan mesin genset nyaris tak percaya saat menemukan keluarganya tak bernyawa.

Wartakotalive/Rangga Baskoro
Imam Jumhari, kakak ipar korban keracunan gas buang genset saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020). 

Sehabis pulang dari acara hajatan, ia sengaja membawa nasi berkat untuk para korban.

Baca: Sabtu Malam, Listrik Padam di sebagian Jakarta dan Bekasi, Gangguan Pada Sutet Jadi Pemicu

Baca: Warga Pulogadung Panik Hingga Lapor RT Karena Alamat Rumahnya Dicatut Terduga Pembuat Bom Molotov

"Kok masih ditutup pintunya, padahal listrik sudah nyala. Terus saya ketuk-ketuk, enggak ada suaranya. Saya bobol pintunya, terus saya pegang kakinya sudah dingin," katanya.

Ia kemudian berteriak dan memanggil para warga untuk meminta bantuan.

Anggota dari Polsek Pulo Gadung kemudian tiba di lokasi pada pukul 01.00 WIB.

Jenazah keempatnya kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilalukan otopsi.

Rumah kontrakan satu keluarga yang tewas keracunan asap genset di Jalan Kayu Manis Selatan VI, RT 001/009, Pulogadung, Jakarta Timur
Rumah kontrakan satu keluarga yang tewas keracunan asap genset di Jalan Kayu Manis Selatan VI, RT 001/009, Pulogadung, Jakarta Timur ()

Penjelasan Pengamat Kimia Soal Bahaya Asap Genset

Satu keluarga tewas keracunan asap genset. Seberapa bahayakah asap genset itu, begini penjelasan ahlinya.

Pengamat Kimia LIPI Irwan Pudjiono mengatakan asap genset berancun dan berbahaya jika langsung terhirup oleh manusia, untuk itu ia mewanti-wanti agar genset diletakkan di luar ruangan.

Menurut Irwan, asap yang dikeluarkan dari mesin genset mengandung zat karbon monoksida.

Karbon monoksida atau dalam rumus kimia disebut CO, dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi pada mesin pembakaran dalam.

"Jadi asap yang dikeluarkan mesin genset itu CO beracun dan akan membentuk senyawa permanen dalam darah. Jadi darah tidak mampu menyerap oksigen, sehingga kekurangan oksigen," kata Irwan saat dikonfirmasi, Jumat (3/1/2020).

Menurut Irwan, Karbon monoksida mudah terbakar dan bersifat racun.

Sangat berbahaya dan berefek lebih cepat pada seseorang yang memiliki riwayat penyakit pernafasan ditambah darah tak dapat menyerap oksigen.

Apalagi jika genset tersebut diletakan di dalam ruangan tertutup, sehingga jika terhirup akan mempengaruhi kondisi darah di dalam tubuh, bahkan meski efeknya pusing namun jika terhirup dengan jumlah banyak akan membuat seseorang tak sadarkan diri.

"Efeknya sangat cepat, karena langsung merusak darah. Selama sadar pasti ada reaksi pusing sebentar, tapi kalo udah terhirup banyak itu efeknya pingsan tidak sadarkan diri," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved