Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Berbagai Versi Penyebab Banjir Jakarta, Menteri PUPR Singgung Anies Tak Maksimal Kelola Ciliwung

Hujan deras yang tak kunjung berhenti sejak Selasa (31/12/2019) membuat wilayah di DKI Jakarta dan beberapa wilayah sekitarnya terendam banjir

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
GRID NETWORK/GRID NETWORK/DIDI KASIM
Pasca banjir guyuran hujan pergantian Tahun Baru 2020 wilayah Kebon Jeruk dan sekitarnya, ke arah kantor Grid Network, Jl Panjang, Kebon Jeruk terus ke jalan Daan Mogot Jakarta, hingga saat ini air belum surut masih sepinggang orang dewasa, Kamis (2/1/2020). Para warga menyeberang dengan menggunakan perahu karet. FOTO-FOTO DIDI KASIM/GRID NETWORK 

"Di 16 km kita lihat Insya Allah aman dari luapan. Yang belum dinormaliasi tergenang," ujar Basuki dikutip dari channel YouTube KompasTV, Kamis (2/1/2020).

Versi Gubernur Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tangkap layar melalui channel YouTube KompasTV)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tangkap layar melalui channel YouTube KompasTV) (Tangkap layar melalui channel YouTube KompasTV)

Berseberangan dengan Menteri PUPR,  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan penyebab utama dari banjir di wilayahkan karena tidak ada pengelolaan air di bagian hulu.

Menurut Anies, selama air yang datang dari kawasan hulu bagian selatan Jakarta dibiarkan tanpa ada pengendalian, maka program penangan banjir di wilayah pesisir akan percuma.

"Kalau tidak ada pengendalian dari selatan, apapun yang kita kerjakan di Jakarta tidak akan bisa mengendalikan air," kata Anies.

Disinggung normalisasi sungai Ciliwung, Anies menegaskan progam tersebut belum cukup untuk mengatasi banjir di wilayah Jakarta.

Ia mencontohkan kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur meskipun telah dilakukan normalisasi, tetap saja mengalami banjir ekstrim pada bulan Maret tahun 2019. 

"Kuncinya ada dipengendalian air sebelum masuk ke kawasan pesisir" 

"Insya Allah kita akan terbebas dari banjir," ungkap Anies.

Versi BMKG

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Tangkap layar channel YouTutube KompasTV)

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) banjir tersebut diakibatkan oleh diguyur hujan  di wilayah Jabodetabek.

Bahkan BMKG memprediksi hingga sepekan ke depan wilayah tersebut akan diguyur hujan dengan intensitas hujan dari menengah hingga lebat.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan kondisi tersebut didasari pada kondisi Monsoon Asia yang bertiup dari arah utara timur laut dari Samudra Pasifik yang masuk menuju kepulauan Indonesia.

Monsoon Asia kemudian membelok di sekitar Pulau Kalimantan, Jawa, dan Sumatera bagian selatan.

Selain kondisi Monsoon Asia, juga terdapat tiupan angin dari Samudra Hindia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved