Selasa, 7 Oktober 2025

Fakta Pinjaman Online Ilegal Digerebek, Nasabahnya Ratusan Ribu, Penagih Utang Kerap Mengancam

Unit Krimsus Polres Metro Jakarta Utara menggerebek sebuah ruko di area Mal Pluit Village, Penjaringan, Jakarta Utara.

vestifinance.ru
Ilustrasi pinjaman online 

"Sampai saat ini, ini belum ada keterangan yang sampai mendatangi tempat atau kediaman orang tersebut."

"Mereka masih pengancaman melalui media elektronik," kata Budhi.

Ruko yang digerebek polisi ini merupakan tempat usaha pinjaman online PT Barracuda Fintech Indonesia dan PT Vega Data.

Kedua perusahaan itu tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Selain DS, polisi juga sudah menetapkan tersangka terhadap LZ dan AR.

Baca: Pabrik Handphone Ilegal di Penjaringan Dibongkar Polisi

Baca: WNA Asal Thailand Mengaku Jadi Kurir Sabu untuk Biayai Pengobatan Sang Ayah

Tersangka LZ diketahui merupakan warga negara China yang berperan sebagai salah satu pemilik perusahaan.

Sementara AR berperan sebagai supervisor di dalam ruko tersebut.

Sementara itu, dua orang lainnya warga negara China masih buron.

"Kemudian yang masih menjadi DPO adalah Mr. Doang warga negara China, dan Mrs. Feng warga negara China. Tentunya masih akan kami kejar," kata Budhi.

Ruang kerja di dalam ruko yang dijadikan kantor pinjaman online ilegal di Pluit Village, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (23/12/2019).
Ruang kerja di dalam ruko yang dijadikan kantor pinjaman online ilegal di Pluit Village, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (23/12/2019). ( TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga tersangka dijerat UU ITE, KUHP, dan UU Perlindungan Konsumen.

Punya ratusan ribu nasabah

Perusahaan pinjaman online ilegal di Pluit Village sudah memiliki ratusan ribu nasabah.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, ratusan ribu nasabah itu terbagi dalam dua jalur peminjaman.

17.560 nasabah terdata meminjam lewat tautan Kas Cash buatan perusahaan ini, dan 84.765 nasabah lainnya lewat tautan Toko Tunai.

"Jumlah nasabahnya yang kami data ini ada sampai 17.560 orang untuk nasabah Cash Cash-nya dan 84.785 untuk nasabah Toko Tunai," kata Kombes Pol Budhi Herdi Susianto dalam konferensi pers di lokasi, Senin (23/12/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved