Polsek Tanah Abang Dalami Kasus Pengeroyokan Anggota oleh Suporter Jakmania
Raden Jauhari tidak menjelaskan secara rinci kondisi anggotanya usai dikeroyok support Jak Mania.
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Tanah Abang AKBP Raden Jauhari mengatakan, masih menyelidik kasus pengeroyokan anggota polisi yang dilakukan oleh oknum supporter The Jakmania.
Pengeroyokan terjadi usai pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya pada Selasa (17/12) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
"Masih kita dalami, proses penyelidikan ya," kata Raden Jauhari saat dihubungi, Jumat (20/12/2019).
Raden Jauhari tidak menjelaskan secara rinci kondisi anggotanya usai dikeroyok support Jak Mania.
Baca: Suporter Jakmania Yang Diduga Keroyok Satu Anggota Polri Berjumlah 50 Orang
Namun pihaknya mengaku sudah menangani kasus yang diduga dilakukan oleh oknum supporter tim Macan Kemayoran tersebut.
"Ini sudah kita tangani ya," ungkapnya.
Diketahui, polisi menjadi korban pengeroyokan kelompok suporter usai laga Persija versus Persebaya di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (17/12).
Baca: Tewas Dikeroyok Sekelompok Orang Tak Dikenal, Andre Dimakamkan
Polisi kala itu tidak memakai seragam. Ketika di stadion, polisi itu membicarakan kemenangan Persebaya dengan rekannya. Pembicaraan itu didengar oleh sekelompok orang diduga suporter Persija atau dikenal The Jak.
Segerombolan orang mengejar polisi tersebut. Beruntung saat itu, ada polisi lalu lintas yang berjaga.
"Oknum suporter lain itu mengira si polisi merupakan pendukung Persebaya. "Mereka para suporter Persija enggak tahu bahwa ini polisi karena pakai baju Preman. Dia enggak tahu dipikir suporter Persebaya," ujarnya Humas Gelora Bungkarno (GBK), Diah.