Kondisi Terkini Siswa SMK di Cikarang yang Telapak Tangannya Putus Ditebas Celurit
Topik masih harus menjalani pemulihan usai pascaoperasi di Rumah Sakit Medirosa II, Cikarang pada Sabtu (7/12/2019) lalu
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang pelajar SMK Citra Mutiara bernama Topik Hidayatulloh (20) telapak tangannya putus akibat ditebas celurit pada Jumat (6/12/2019).
Topik masih harus menjalani pemulihan usai pascaoperasi di Rumah Sakit Medirosa II, Cikarang pada Sabtu (7/12/2019) lalu.
Kini kondisi Topik mulai membaik.
Dokter RS Medirossa, tempat korban dirawat, dr. Titi, menjelaskan operasi pada Sabtu lalu, untuk menutup bagian pergelangan tangan kiri yang terputus itu agar lebih rapih.
"Operasi itu biar aliran darah berhenti dan lebih rapi. Termasuk agar tidak terjadi infeksi," ujar Titi, Senin (9/12/2019).
Akan tetapi, telapak tangan yang putus tidak bisa disambung kembali.
“Secara medis, telapak tangannya yang putus itu tidak bisa disambung lagi. Untuk kondisi pasien sudah stabil pascaopersi," ucap Titi.
Sementara Vita ibu korban merasa bersyukur kondisi anak bungsunya ini sudah mulai membaik.
"Alhamdulillah sudah membaik mas, abis dioperasi Sabtu, 9 Desember 2019 lalu," kata Vita, ibu korban Senin (9/12/2019).
Vita engga ditanya lebih jauh, dan hanya berharap pelakunya segera ditangkap.
"Saya minta pelaku segera ditangkap, dihukum seberat-beratnya," singkat Vita.

Polsek Cibarusah masih memburu pelaku pembacokan seorang pelajar hingga tangannya terputus.
Kapolsek Cibarusah AKP Sukarman mengatakan pihaknya masih kesulitan dalam memburu pelaku yang membuat telapak tangan kiri pelajar itu putus.
Sebab, saat kejadian tengah pelaksanaan salat Jumat sehingga minim saksi mata.
"Minim saksi juga ya, hanya tau-tau cirinya sekilas saja. Si korban juga mengaku tidak kenal dengan pelaku," ujar Sukarman, Senin (9/12/2019).
Kemudian untuk rekamanan CCTV, kata Sukarman, lokasinya terlalu jauh sehingga tidak begitu jelas wajah pelaku.
"Yang tahu persis wajahnya itu korban, tapi korban masih dalam perawatan. Saya juga agak sulit karena dia korban ketika ditanya selalu mengatakan tidak tahu dan tidak kenal," jelas dia.
Sukarman menambahkan pihaknya juga masih menyelidiki motif pelaku dalam kejadian itu. Maupun pemicu terjadinya duel antar korban dan pelaku tersebut.
"Itu masih kita dalami juga, soalnya korban kan bawa celurit. Kita sempat tanya korban saat di rumah sakit, dia tidak kenal pelaku dan pemicunya karena ditantang pelaku yang mengeluarkan celurit lebih dulu," kata Sukarman.
Ia mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Bukti rekamanan CCTV dan dua buah sajam berupa cerulit diduga milik pelaku dan korban juga diamankan," kata Sukarman.
Kisman (37) saksi mata yang berada di lokasi saat kejadian menceritakan suasana mencekam saat aksi duel antar pelajar tersebut.

Dirinya melihat aksi duel itu seperti aksi tarung ala gladiator.
"Saya melihat korban dan pelaku di tengah jalan raya duel ala Gladiator, korban yang terdesak sempat akan di hantam bagian leher oleh pelaku, korban menangkis dan mengenai telapak tangan hingga putus," ujar Kisman, Minggu (8/12/2019)
Kisman menjelaskan perkelahian berlangsung sekitar 20 menit. Berawal dari aksi saling kejar kedua pelajar itu.
"Saat dikejar mereka berhenti di dekat tugu perbatasan Kecamatan Cibarusah dan Serang Baru.
"Keduanya bersiap dengan masing-masing memegang cerulit di tangan kanan dan bersiap untuk berkelahi," ungkap dia.
Awalnya, warga mengira keduanya hanya saling gagah-gagahan dengan mengacungkan celurit tidak digunakan untuk saling serang.
"Tapi malah makin panas incar punggung badan, pada ngindar kabur terus dimajuin lagi.
"Sampai puncaknya pas mau dibacok leher dan punggung korban tangis kena tangannya sampai putus," ucap dia.
Korban ketika tangannya putus sempat membalasnya sebelumnya terjatuh.
"Korban jatuh, mau diserang lagi tuh. Warga langsung pada nyamperin sehingga yang nyerang kabur," kata dia.
Tak lama, korban yang dibawa ke rumah sakit oleh warga.
"Polisi juga sudah datang berapa kali, usai kejadian, kemarin sama barusan juga datang," jelas dia. (MAZ)
Polisi masih kejar pelaku

Duel antar pelajar di Kampung Cikoronjo RT 002 RW 004 Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi membuat salah seorang pelajar tangannya kirinya putus kena sabetan celurit.
Polsek Cibarusah masih memburu pelaku pembacokan pelajar hingga tangannya terputus.
Kapolsek Cibarusah AKP Sukarman mengatakan pihaknya masih kesulitan dalam memburu pelaku yang membuat telapak tangan kiri pelajar putus.
Sebab, saat kejadian tengah pelaksanaan solat Jumat sehingga minim saksi mata.
"Minim saksi juga ya, hanya tau-tau cirinya sekilas saja. Si korban juga mengaku tidak kenal dengan pelaku," ujar Sukarman, Senin (9/12/2019).
Kemudian untuk rekaman CCTV, kata Sukarman, lokasinya terlalu jauh sehingga tidak begitu jelas wajah pelaku.
"Yang tahu persis wajahnya itu korban, tapi korban masih dalam perawatan. Saya juga agak sulit karena dia korban ketika ditanya selalu mengatakan tidak tahu dan tidak kenal," jelas dia.
Sukarman menambahkan pihaknya juga masih menyelidiki motif pelaku dalam kejadian itu. Maupun pemicu terjadinya duel antar korban dan pelaku tersebut
"Itu masih kita dalami juga, soalnya korban kan bawa celurit. Kita sempat tanya korban saat di rumah sakit, dia tidak kenal pelaku dan pemicunya karena ditantang pelaku yang mengeluarkan celurit lebih dulu," kata Sukarman.
Duel antar pelajar di Kampung Cikoronjo RT 002 RW 004 Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi membuat salah seorang pelajar tangannya kirinya putus usai terkena sabetan celurit.
Korban bernama Topik Hidayatulloh (20) kelas 3 SMK di Serang Baru, kini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Medirosa II Cikarang.
Kisman (37) saksi mata yang berada di lokasi saat kejadian menceritakan suasana mencekam saat aksi duel antar pelajar tersebut.
Dirinya melihat aksi duel itu seperti aksi tarung ala gladiator.
"Saya melihat korban dan pelaku di tengah jalan raya duel ala Gladiator, korban yang terdesak sempat akan di hantam bagian leher oleh pelaku, korban menangkis dan mengenai telapak tangan hingga putus," ujar Kisman, Minggu (8/12/2019).
Kisman menjelaskan perkelahian berlangsung sekitar 20 menit. Berawal dari aksi saling kejar kedua pelajar itu.
"Saat dikejar mereka berhenti di dekat tugu perbatasan Kecamatan Cibarusah dan Serang Baru. Keduanya bersiap dengan masing-masing memegang cerulit di tangan kanan dan bersiap untuk berkelahi," ungkap dia.
Awalnya, warga mengira keduanya hanya saling gagah-gagahan dengan mengacungkan celurit tidak digunakan untuk saling serang.
"Tapi malah makin panas incar punggung badan, pada ngindar kabur terus dimajuin lagi. Sampai puncaknya pas mau dibacok leher dan punggung korban tangis kena tangannya sampai putus," ucap dia.
Korban ketika tangannya putus sempat membalasnya sebelumnya terjatuh.
"Korban jatuh, mau diserang lagi tuh. Warga langsung pada nyamperin sehingga yang nyerang kabur," kata dia.
Tak lama, korban yang dibawa ke rumah sakit oleh warga.
"Polisi juga sudah datang berapa kali, usai kejadian, kemarin sama barusan juga datang," jelas dia.
Sementara Kapolsek Cibarusah, AKP Sukarman mengatakan sejuah ini pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Bukti rekamanan CCTV dan dua buah sajam berupa cerulit diduga milik pelaku dan korban juga diamankan. Kita akan buru terus pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban putus di bagian telapak tangannya," kata Sukarman.
Telapak tangan terputus
Sebelummya, beredar foto-foto dan video duel pelajar di Bekasi hingga telapak tangannya putus.
Hal itu menjadi viral dan tersebar di media sosial.
Kejadian itu diketahui di wilayah Cibarusah Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Cibarusah, AKP Sukarman membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut kejadian itu terjadi di Kampung Cikonjo RT 2 RW 4, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
"Benar, itu kejadian pada Jumat (6/12/2019) siang," ujar Sukarman saat dikonfirmasi, Minggu (8/12/2019)
Sukarman menerangkan kejadian berawal saling berkelahi antara pelaku dan korban.
Ketika itu korban bernama Topik Hidayatullah (20) melihat pelaku menggunakan sepeda motor mengacungkan celurit kepada korban.
Lalu, korban panas merasa tertantang, sehingga mengejar pelaku.
"Di lokasi mereka duel, saling bacok tapi masih bisa menghindar. Hingga akhirnya telapak tangan kiri nya terputus karena berusaha menangkis bacokan pelaku ke arah leher dan punggung," ungkap Sukarman.
• Persija Jakarta Kena Denda Rp 300 Juta Gegara Ulah Jakmania Nyalakan Flare
• Dinikahi Konglomerat, Terungkap Sisi Lain Nia Ramadhani Urus Anak: Keibu Rumah Tanggaannya Keluar
• Ketika Ujaran Ikan Asin Berujung Ancaman 12 Tahun Penjara, Gaya Pablo Benua Cs Hadapi Sidang Perdana
Pelaku ketika itu hampir saja menghabisi korban, akan tetapi dicegah masyarakat yang melihat kejadian itu.
"Saat korban terjatuh setelah tangannya putus, sempat mau diserang lagi. Tapi keburu banyak warga sehingga pelaku kabur dan buang celuritnya," jelas dia.
Hingga hari ini, kata Sukarman, korban Topik Hidayatulloh (20), pelajar SMK swasta di Serang Baru itu masih menjalani perawatan di rumah sakit Medirosa II Cikarang. Sedangkan, lawanya duelnya masih dikejar keberadaanya oleh petugas.
"Kita masih kejar pelakunya. Kalau dilihat dari seragamnya pakai putih abu masih sekolah juga. kami minta segera menyerahkan diri," paparnya
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: KABAR Terkini Pelajar SMK yang Putus Telapk Tangannya Kena Sabetan Celurit di Bekasi