Komplotan Penipu Online Asal Tiongkok Dirungkus Polisi Dari Rumah Mewah di Jakarta Barat
Tim gabungan Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah mewah di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (25/11/2019).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah mewah di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (25/11/2019).
Penggerebekan tersebut dilakukan terkait tindak pidana penipuan online.
Selain itu, tim gabungan Polda Metro Jaya juga menggerebek rumah mewah lainnya di Puri Botanical Kembangan, Jakarta Barat atas dugaan kasus serupa.
Dari rumah itu polisi mengamankan 16 orang dimana 15 orang diantaranya adalah warga negara asing asal Tiongkok.
Baca: Polisi Ungkap Alasan WNA Asal Tiongkok Tersangka Penipuan Memilih Beraksi di Indonesia
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya melakukan penggerebekan di 6 lokasi terpisah di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Senin (25/11/2019) sore.
Semuanya terkait asus dugaan tindak pidana fraud atau penipuan online jaringan Tiongkok.
"Semuanya terkait kasus penipuan online," kata Yusri.
Dalam penggerebekan yang dilakukan di sejumlah lokasi tersebut kata Yusri para terduga pelaku ada yang mencoba kabur dan kocar-kacir.
"Namun semuanya berhasil kami amankan," katanya.
Yusri Yunus mengatakan dalam penggerebekan di rumah mewah di Anggrek Neli, Kemanggisan, Jakarta Barat, ada 26 pekerja yang diamankan aparat.
Baca: Kembali Datangi Polda Metro Jaya, Kali Ini Nikita Mirzani Dampingi Putrinya, Ada Kasus Apalagi?
Sebanyak 24 di antaranya warga negara Tiongkok.
"Ada 26 yang diamankan, 24 diantaranya customer abal-abal yang menjalankan aksi penipuan," kata Yusri.
Di ruang tengah rumah, terdapat belasan kotak yang ditempel busa peredam suara, diduga digunakan pelaku ketika menghubungi calon korban.
Selain itu, terdapat sejumlah telepon genggam dan jaringan wifi di lokasi.
Untuk penggerebekan rumah di Jalan Permata Jaya Hijau, Kebon Jeruk, Jakarta Barat polisi juga mengamankan WN Tiongkok, dan menyita puluhan handphone, komputer untuk melakukan kegiatan penipuan.