Kronologi Bocah 10 Tahun di Tangerang Tewas Terbakar di Dalam Rumah dengan Kaki Diikat Rantai
Secara ekonomi, keluarga Suhin tak berpunya. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ayah ZKA bekerja serabutan.
Sumber Api Diduga dari Kompor Gas
Sebelum api menewaskan ZKA, rumah kontrakan orangtuanya sempat terbakar pada Oktorber lalu.
Beruntung warga cepat memadamkannya.
Tapi kebakaran kali kedua pada Minggu (17/11/2019), api membakar rumah kontrakan sekaligus merenggut nyawa ZKA.
Rida, warga sekitar, menduga api berasal dari kompor atau korek yang diutak-atik oleh ZKA.
"Bocah itu kan hiperaktif, mungkin lapar jadi dia ngutak-ngutik kompor, kan kepantik api," ungkap Rida.
Sebagai pemerhati anak, Rida sudah sejak lama memantau ZKA.
Hidup keluarga Suhin sungguh malang. Agustus lalu mereka diusir karena tak mampu bayar, sehingga harus pindah ke kontrakan sekarang.
Secara ekonomi, keluarga Suhin tak berpunya. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ayah ZKA bekerja serabutan.
Sampai akhirnya, Rida, mencarikan kontrakan baru di Gang Sayur Asem, sampai mengusahakan pembiayaan sewanya.
"Saya kenal baik sama pemilik kontrakan. Yang biayai kontrakan juga saya yang cari mas," ujar Rida.
Pada pertengahan Oktober, Wagiani, sang ibu, meninggal dunia karena penyakit gagal ginjal dan diabetes yang dideritanya.
"Ibunya meninggal 40 hari lalu. Pas hari ini 40 hari. Meninggal sakit, gagal ginjal sama diabetes," ujarnya.
Rida sempat merawat ZKA saat hari-hari awal pasca meninggalnya sang ibu.
Namun itu tidak bertahan lama, hanya tiga hari, karena Rida sendiri banyak kegiatan lain.
Suhin ditawari tinggal di rumah Rida bersama ZKA, tapi menolak.
"Saya tawari bapaknya kalau mau tinggal di rumah saya bapak yang ngerawatin (ZKA) saya kasih kamar di ujung, dia enggak mau," ujarnya.