Sabtu, 4 Oktober 2025

Jakarta Diguyur Hujan Sehari, Sejumlah Rumah di Pejaten Timur dan Balekembang Tergenang Air

Daerah bantaran kali Ciliwung ini digenangi air lantaran derasnya air dari pintu air Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019) malam.

Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS.COM/WALDA MARISON
Kawasan bantaran kali Ciliwung di Pajeten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitar satu hari kemarin menyebabkan 10 rumah di Jalan Rukun Ujung, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tergenang air pada Rabu (9/10/2019) dini hari.

Daerah bantaran kali Ciliwung ini digenangi air lantaran derasnya air dari pintu air Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019) malam seperti dilansir Kompas.com.

Selain air dari Bogor, sejumlah wilayah di Jakarta juga diguyur hujan.

Sebanyak 10 rumah yang tergenang air berada di wilayah RT 05/RW 05.

Baca: BERITA FOTO: Hujan Sehari, Muncul Tumpukan Sampah 90 Ton di Pintu Air Manggarai

Hal tersebut dibenarkan ketua RT setempat, Ipah, saat ditemui di rumahnya.

"Iya ada 10 rumah. Sudah diinfokan dari sore kalau Katulampa Siaga III. Jam 2 pagi air baru sampai di sini," ucap dia.

Ketinggian air saat itu sekitar 30 cm. Menurut Ipah, banjir bakal parah jika Katulampa siaga I.

"Kalau siaga tiga nggak terlalu parah. Kalau siaga satu yang parah, bisa tenggelam semua," kata dia.

Tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai
Tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai (Tribun Jakarta)

Lantaran genangan hanya setinggi mata kaki orang dewasa, tidak ada warga yang mengungsi. Beberapa jam kemudian, air kembali surut.

"Sekitar jam 6 pagi sudah surut, tadi habis dibantu PPSU bersihin semuanya," kata dia.

Pantauan Kompas.com, genangan air memamg sudah tidak terlihat lagi di lokasi. Beberapa petugas PPSU juga telah selesai membersihkan lokasi.

Ipah berharap wilayahnya tidak terjadi banjir saat puncak musim mendatang.

"Biasanya sih di bulan Januari sama Desember puncak terjadinya banjir. Tapi bagaimanapun kita berharapnya nggak terjadi banjir ya. Mudah-mudahan tidak terjadi," tutup dia

Banjir juga di Balekambang

Hujan deras mengguyur kawasan Jakarta Timur pada Selasa (8/10) malam kemarin juga  menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir pada dini hari, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat aliran Sungai Ciliwung.

Seperti warga di sekitar RT 05/05 Kelurahan Balekambang, Kramat Jati Jakarta Timur.

Meninggkatnya volume air menyebabkan Suratih (52) dan keluarga terpaksa mengungsi.

"Dari jam 9 malam kemarin sudah dapat peringatan kalau waspada akan ada banjir. Padahal sudah lama enggak hujan, sekalinya hujan langsung banjir. Untung enggak terlalu tinggi banjirnya," kata Suratih di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2019).

Warga di sekitar Kelurahan Balekambang
Warga di sekitar Kelurahan Balekambang (Warta Kota)

Debit air semakin meningkat beberapa jam berselang. Hingga kemudian pada pukul 00.30 WIB, air mulai menjamah permukiman warga.

Warga yang bermukim di aliran Sungai Ciliwung sudah bertahun-tahun merasakan kebanjiran.

Oleh sebab itu, mereka pun telah bersiap-siap ketika ada peringatan.

"Semalam banjirnya sekitar 50 sentimeter, baru mulai surut sekira pukul 03.00 WIB. Sebelum air masuk rumah kita sudah menyelamatkan barang," ujarnya.

Banjir baru surut pada pukul 07.00 WIB. Timbunan lumpur pun memenuhi kawasan rumahnya beserta ruas jalan.

Meski begitu, Suratih bersama anak, menantu, dan seorang cucunya terpaksa mengungsi ke Musala yang berada tepat depan kontrakannya.

Pasalnya alas kasur yang digunakan keluarganya langsung beralas lantai, sementara kontrakan yang disewa tak memiliki lantai dua.

"Hanya keluarga saya saja yang tidur di Musala, soalnya air masuk rumah. Kalau warg yang lain enggak karena kasur pakai ranjang dan ada lantai dua," tuturnya.  

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved