Kasus Percobaan Pembunuhan Ungkap Fakta Istri Selingkuh dengan Sopirnya
Upaya pembunuhan terhadap seorang pria menguak fakta seorang istri selingkuh dengan sopir suaminya.
TRIBUNNEWS.COM - Upaya pembunuhan terhadap seorang pria menguak fakta seorang istri selingkuh dengan sopir suaminya.
Seorang wanita bernama YL (40) dan selingkuhannya, BHS (33) merencanakan percobaan pembunuhan terhadap suami YL, berinisial VT.
Jajaran Polsek Kelapa Gading telah meringkus YL dan BHS.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, YL dan BHS berencana melakukan pembunuhan.
Mereka menyewa dua orang pembunuh bayaran.
"Jadi antara keluarga VT dengan ibu YL ini terjadi kerenggangan," kata Budhi Herdi Susianto di Mapolsek Kelapa Gading, Selasa (1/30/2019).
"Di mana, ibu YL mencemburi VT telah berselingkuh," kata Budhi melanjutkan.
YL yang sakit hati kemudian mencurahkan perasaannya kepada BHS.
Hingga akhirnya, hubungan asmara terjalin antara kedua tersangka.
Saat hubungan kedua tersangka ini semakin erat, niat untuk membunuh VT kemudian muncul.
"Dari hubungan ini, karena perbuatannya, sudah terbuka di antara keduanya, motif lain ingin menguasai harta dari keluarga tersebut," ujar Budhi Herdi Susianto.
Sejak Juli 2019, mereka merancang beberapa rencana pembunuhan.
Sampai akhirnya, mereka memutuskan menyewa dua orang pembunuh bayaran berinisial BK dan HER.
Kronologis Upaya Pembunuhan
Aksi percobaan pembunuhan itu akhirnya dilakukan pada Jumat (13/9/2019) malam.
Saat itu, BHS yang juga merupakan bos dari VT, berkendara bersama.
Di dalam mobil itu, ada juga BK, yang berperan sebagai eksekutor.
Sekitar pukul 23.30 WIB, mereka melewati Jalan Boulevard Gading Raya.
Begitu tiba di depan Sekolah NJIS, BHS meminta VT menghentikan mobil.
BHS berpura-pura ingin muntah.
Saat itulah, BK yang duduk di kursi belakang menusuk leher VT dengan sebilah pisau.
Korban menerima tiga tusukan dari BK.
"Pada saat itu, korban mau ditusuk lagi perutnya."
"Namun, korban yang saat itu mengendarai kendaraannya langsung tancap gas."
"Sehingga, para pelaku ini tida bisa melanjutkan (percobaan pembunuhan)," ujar Budhi.
VT langsung mengarah ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Beruntung, nyawa korban masih berhasil diselamatkan di rumah sakit tersebut.
Pihak rumah sakit kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Kelapa Gading.
Tiga hari kemudian, polisi menangkap BHS yang melarikan diri ke Pulau Bali.
Setelah menginterogasi BHS, polisi kemudian menangkap tersangka YL.
Hingga kemudian terkuak, fakta istri selingkuh dengan bos suaminya hingga berencana bunuh sang suami.
Sementara, dua tersangka lain, yakni BK dan HER, masih dalam pengejaran.
Adapun, terhadap kedua pelaku, polisi menyangkakan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 53 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan hukuman maksimal kurungan seumur hidup.
Istri Dibunuh Selingkuhan
Sebelumnya, kasus perselingkuhan berujung maut terjadi di Blora, Jawa Tengah.
Seorang istri bawa selingkuhan ke dalam rumah saat sang suami pergi ke warung kopi.
Nahas, sang istri tewas setelah dipukul batu oleh selingkuhannya.
Korban bernama Ratmiati (36).
Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Ratmiati dibunuh oleh tetangganya sendiri, yakni seorang pria berinisial JY (50).
Polisi kini berhasil mengungkap motif pelaku, yang nekat melakukan aksinya.
Pelaku melakukan aksinya setelah berhubungan intim dengan korban.
Ratmiati dan JY sama-sama sudah berkeluarga.
Namun, keduanya disebut-sebut memiliki hubungan spesial.
Hal itu berdasarkan pengakuan dari JY saat diinterogasi.
JY merupakan ayah dua anak yang bekerja sebagai petani.
Ia dan keluarganya tinggal di dekat kediaman Ratmiati.
Rumah JY berjarak sekira 100 meter dari kediaman Ratmiati.
"Motifnya karena asmara cinta segitiga."
"Jadi, kami sinkronkan keterangan sejumlah saksi yang menyebut pelaku dan korban sering bertemu."
"Setelah kami interogasi, pelaku mengakui punya hubungan spesial dengan korban. Mengenai lain-lain, nanti ya," ujar Heri sebagaimana dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Ratmiati yang memiliki dua anak itu ditemukan tewas oleh suaminya, Sukardi (48) di depan kamar mandi rumah pada Rabu (25/9/2019) sekira pukul 23.30 WIB.
Sebelum kejadian, Sukardi keluar rumah untuk nongkrong di warung kopi.
Sepulangnya dari sana, Sukardi masuk ke rumah.
Ia lalu merasa curiga lantaran istrinya tak ada di kamar.
Petani itu pun berupaya mencari keberadaan istrinya dengan berjalan ke belakang rumah.
Alangkah kagetnya Sukardi melihat istrinya sudah tersungkur di depan kamar mandi.
Saat itu, kedua anaknya yang masih kecil sudah tertidur pulas.
Semula, Sukardi menduga bahwa istrinya terpeleset dari kamar mandi.
Seketika itu, Sukardi bersama kerabatnya langsung melarikan Ratmiati ke PKU Muhammadiyah Cepu mengendarai mobil.
Namun, tim medis menyatakan bahwa Ratmiati sudah meninggal dunia.
Dari keterangan tim medis PKU Muhammadiyah Cepu, banyak luka tak wajar ditemukan di kepala bagian belakang Ratmiati.
Pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Blora.
Heri Dwi Utomo mengatakan, dari hasil pemeriksaan ditemukan bercak darah Ratmiati yang membekas di baju pelaku, JY (50).
Ada indikasi pelaku memukulkan batu ke kepala ibu dua anak itu dengan sangat keras.
"Bukti utama batu dan baju pelaku yang ada bercak darah korban. Kami masih dalami kasus ini," kata Heri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/9/2019) malam.
Sementara, Kapolsek Kedungtuban, Iptu Suharto menyampaikan, selama ini pelaku dan korban diketahui telah menjalin hubungan asmara gelap meski masing-masing telah berkeluarga.
Sejumlah saksi menyebut bahwa keduanya telah berselingkuh dengan menjalin hubungan asmara cinta segitiga.
Sampai akhirnya di malam nahas itu, Ratmiati tewas di tangan JY selingkuhannya tersebut.
Menurut pengakuan pelaku, sebelum kejadian tragis itu, keduanya baru saja rampung berhubungan badan di rumah Ratmiati.
Saat itu, suami Ratmiati pergi ke warung kopi.
Sedangkan, kedua anak Ratmiati juga sudah tertidur pulas.
JY masuk melalui pintu belakang rumah Ratmiati.
Seusai berhubungan intim, keduanya duduk mengobrol santai di depan Kamar Mandi.
Saat itu, Ratmiyati tiba-tiba mengomel kepada JY lantaran mengaku tidak terpuaskan seusai berhubungan badan
"Dari situlah, pelaku merasa tersinggung dengan perkataan korban yang ngomel-ngomel terus akibat tak terpuaskan."
"Seketika itu pelaku mengambil batu dan menghantamkannya ke kepala korban. Seusai terkapar, pelaku melarikan diri lewat pintu belakang," terang Suharto, saat menjelaskan kasus istri selingkuh lalu tewas dibunuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Istri dan Selingkuhannya Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menghabisi Nyawa Suami