Jumat, 3 Oktober 2025

Massa Mujahid 212 Mulai Mendekati Istana Negara

Massa yang mengatasnamakan Mujahid 212 Selamatkan NKRI mulai bergerak mendekati Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara

Editor: Sanusi
Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Para peserta aksi Mujahid 212 melintas di gedung Bawaslu RI pada Sabtu (29/9/2019) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang mengatasnamakan Mujahid 212 Selamatkan NKRI mulai bergerak mendekati Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019).

Pantauan Kompas.com pukul 10.00 WIB, massa yang sebelumnya sempat berkumpul di bundaran HI mulai jalan perlahan mendekati Istana Negara.

Mereka melintasi bahu jalan dengan diwarnai beragam bendera yang dibawa masing-masingnya.

Baca: PDIP: Usut Tuntas Tewasnya Dua Mahasiswa di Kendari

Baca: Liburan Akhir Pekan Ini, Negeri di Atas Awan Gunung Luhur Masih Ditutup

"Hayo langsung menuju kesana. Berjalan tak ada lagi yang berkumpul di situ (bundaran HI)," teriak polisi dari dalam mobil barracuda.

Sementara massa yang baru berdatangan tak lagi berhenti di bundaran HI. Mereka langsung menuju arah patung kuda.

Di antara peserta terlihat membawa seekor kuda berwarna putih.

Kuda tersebut dituntun oleh seorang pemuda yang menggunakan kaus berwarna hitam.

Saat ini kawasan bundaran HI sudah steril dari massa. Puluhan polisi yang dilengkapi tameng, rompi pengamanan, hingga tongkat berjaga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Massa Mujahid 212 Mulai Bergerak Mendekati Istana Negara"

Singgung Hoaks Ambulans Bawa Batu 

Massa Aksi Mujahid 212 terus menyuarakan aspirasinya. Ketua Panitia Aksi Mujahid 212 Edy Mulyadi sempat menyinggung isu ambulans Pemprov DKI dan PMI yang membawa batu saat demonstrasi beberapa waktu lalu di kawasan DPR.

"Bahkan dari kalangan medis, medis saudara yang dalam perang sekalipun dilindungi. Medis oleh aparat kita digebuki, dan menyebar hoaks ambulans kita membawa batu, membawa bensin. Begitu PMI bilang tidak ada, petugas PMI digebuki, pasien digebuki. Baru polisi bilang maaf, bukan begitu maksudnya," kata Edy di atas mobil komando di depan Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019).

Baca: BEM se-Indonesia Tolak Pertemuan dengan Jokowi, Rocky Gerung Beri Respon: Cerdas dan Cerdik

Baca: Polisi Antisipasi Penyusup Saat Massa Gelar Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI

Selain itu, menurutnya, kini Indonesia harus diselamatkan dari kejahatan korupsi.

Karena itu, massa aksi Mujahid 212 menggelar aksi damai yang sejatinya digelar di depan Istana Negara.

"Kita berkumpul di sini dengan satu niat, niat kita ingin menggapai ridho Allah SWT. Karena Indonesia yang kita cintai harus diselamatkan, harus diselamatkan dari tangan-tangan jahat, dari tangan korup, dari tangan-tangan penguasa yang hatinya penuh kebencian terhadap Islam," kata Edy.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved