Kasus Pembunuhan Ayah dan Anak, Polisi Masih Buru Seorang Dukun Santet
Pemberkasan jalan terus meski masih ada satu pelaku lagi yang buron masih dikejar polisi yakni Aki, dukun santet yang gagal menyantet korban.
"Ya, itu bagian daripada perawatan dokter. Karena mendapat luka bakar, maka sempat dioperasi. Keterangan dokter seperti itu," kata Argo.
Ia memastikan keberadaan Kelvin yang dirawat di RS Polri dijaga ketat pihaknya.
Sebelumnya kata Argo Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah rampung menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ayah dan anak yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), yang jenasahnya ditemukan terbakar di Sukabumi, Minggu (25/8/2019).
Totalnya ada 62 adegan dalam rekonstruksi yang digelar di tiga lokasi pada Kamis (5/9/2019) dan Senin (9/9/2019).
Argo mengatakan dengan rampungnya rekonstruksi, penyidik saat ini fokus pada pemberkasan kasus serta mencari satu orang lagi yang diduga terkait dengan rencana pembunuhan ini
Seperti diketahui Polda Metro Jaya sudah mengamankan 7 tersangka dalam kasus ini.

"Kami masih cari satu orang lagi, yakni dukun santet M alias Aki. Ia dukun santet yang gagal menyantet korban dan diduga turut serta menyiapkan rencana pembunuhan kepada korban," kata Argo, Selasa (10/9/2019).
Meski begitu, Argo tidak menjelaskan secara detail penyiapan seperti apa yang dilakukan Aki, untuk membunuh kedua korban.
"Perannya seperti apa, akan kita ketahui secara pasti dan jelas, jika yang bersangkutan sudah berhasil kita amankan," katanya.
Namun katanya dari hasil pemeriksaan para tersangka lain, selain berupaya menyantet korban, Aki merupakan penghubung yang membuat Aulia merekrut Agus dan Sugeng asal Lampung untuk membantunya membunuh kedua korban.
Rekonstruksi lanjutan terakhir kasus ini digelar di Lapangan Ditsabhara Polda Metro Jaya, Senin (9/9/2019) siang.
"Ada tiga adegan dalam rekonstruksi lanjutan yang digelar di Lapangan Ditshabara Polda Metro, hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (9/9/2019).
Dalam rekonstruksi lanjutan ini, hanya Aulia Kesuma (45) isteri muda korban Pupung, yang merupakan otak pembunuhan, yang dihadirkan.