Senin, 29 September 2025

Proyek Stadion Persija, Jakpro Pilih yang Mahal, PDIP: Enggak Masuk Akal

"Kalau memang gap soal teknis itu kan sangat subyektif. Subyektifitas kita dihargai Rp 300 miliar, kan terlalu jauh," tuturnya

Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah umumkan pemenang tender proyek Jakarta International Stadium (JIS).

Kerjasama Operasional (KSO) Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PT PP keluar sebagai pemenang dengan nilai tawaran Rp4,08 triliun.

Baca: Tender Proyek Stadion BMW, Jakpro Pilih yang Lebih Mahal, Ini Kata PKS

Sedangkan KSO yang 'digawangi' PT Adhi Karya kalah, meski menawar harga Rp3,78 triliun, atau lebih murah Rp300 miliar.

Pihak Jakpro menjelaskan tawaran harga bukan penilaian utama, melainkan pertimbangan yang menyangkut teknik.

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gembong Warsono menilai alasan Jakpro tidak masuk akal jika gap harga yang begitu jauh cuma didasarkan pada pertimbangan teknis semata.

"Kalau saya lihatnya begini, ada gap harga yang begitu jauh. Walaupun gap itu dijelaskan soal teknis, tapi teknis masa sampai ratusan miliar? Rasanya juga nggak masuk akal," ungkap Gembong warsono saat ditemui di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Menurutnya, perkara teknis sebenarnya merupakan hal yang sangat subyektif.

Di mana masing-masing dari pihak yang terlibat pasti punya rancangan teknisnya sendiri.

Ia pun heran bila persoalan yang terlalu subyektif itu justru dihargai hampir Rp 300 miliar.

"Kalau memang gap soal teknis itu kan sangat subyektif. Subyektifitas kita dihargai Rp 300 miliar, kan terlalu jauh," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Konstruksi JIS PT Jakpro Iwan Takwin menjelaskan pihaknya memang punya beberapa kriteria untuk memilih pemenang tender proyek stadion bertaraf internasional itu.

Sisi kualitas dan teknik jadi hal paling utama untuk dinilai.

Sedangkan harga penawaran dari masing-masing KSO jadi bagian terakhir yang ditentukan.

"Jelas di sini Jakpro mau kualitas yang utama, jadi penilaian pertama adalah teknik, dan kualitas, dan dokumen semua kita periksa. Itu yang utama, sebelum harga," kata Iwan saat dikonfirmasi, Jumat (6/9/2019).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan