Apa yang Harus Dilakukan Jika Foto atau Video Intim dengan Pacar Tersebar? Ini Kata Psikolog
Apa yang Harus Dilakukan Jika Foto atau Video Intim dengan Pacar Tersebar? Ini Tips Atasi Revenge Porn Menurut Psikolog
Apa yang Harus Dilakukan Jika Foto atau Video Intim dengan Pacar Tersebar? Ini Tips Atasi Revenge Porn Menurut Psikolog
TRIBUNNEWS.COM - Kasus revenge porn kembali menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa waktu terakhir.
Isu ini menghangat setelah munculnya kasus seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri asal Yogyakarta, JA (26) yang nekat menyebarkan video dan foto intim dengan kekasihnya di media sosial.
Rasa sakit hati karena hubungan tak direstui orangtua kekasih menjadi penyebabnya.
Kemajuan teknologi diyakini menjadi salah satu faktor mengapa kasus revenge porn terus bermunculan.
Di satu sisi teknologi semakin maju dan penggunaan gawai (gadget) semakin banyak, namun di sisi lain literasi penggunaan gawai dan teknologi dinilai masih minim.
Psikolog dari Citra Ardhita Psychological Services, Ayoe Sutomo, M.Psi mengatakan, dalam sebuah relasi yang rentan terhadap kekerasan sebetulnya ada individu dengan konsep diri yang tidak kuat dan tidak mampu menilai dirinya secara positif.
Akibatnya individu itu cenderung berada pada posisi yang membiarkan pasangannya menguasai dirinya.
“Sehingga ada salah satu pihak yang sangat dominan dan individu itu merasa bahwa diperlakukan seperti itu baik-baik saja, akhirnya terjadi yang seperti itu,” ujar ketika dihubungi Kompas Lifestyle beberapa waktu lalu.
Revenge porn sebagai bagian dari perilaku kekerasan terhadap perempuan sebetulnya tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan sudah bisa dilihat gejalanya dari awal.
Perempuan sebagai pihak yang sering ada di posisi korban dalam hal ini, bisa melakukan observasi dari perilaku pasangannya sehari-hari.
Misalnya, bagaimana emosi si pasangan mungkin mudah meledak-ledak hanya karena hal kecil atau pasangan sering mengatur, memaksa dan mengancam.
Beberapa perilaku tersebut sebetulnya sudah mengindikasikan bahwa pasangan tidak sehat secara emosi sehingga berpotensi melakukan hal-hal lainnya yang bersifat kekerasan.
Tak sedikit perempuan yang menjadi korban revenge porn takut untuk mencari bantuan.
Selain karena stigma yang melekat di masyarakat, korban biasanya juga khawatir dikriminalisasi balik karena melaporkan kejadian yang dialaminya.