Jumat, 3 Oktober 2025

Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya

Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya Bukan Karena Sabotase, Ini Penjelasan Polri dan PLN

Mati Listrik di Ibu Kota dan Sekitarnya Bukan Karena Sabotase, Ini Penjelasan Polri dan PLN

Instagram @plntv
Foto petugas PLN ketika bekerja 

Presiden Joko Widodo menegur direksi PT PLN Persero terkait pemadaman listrik di Jabodetabek dan sebagian besar wilayah Pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019).

Teguran itu disampaikan saat Jokowi mendatangi kantor pusat PLN, di Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Jokowi menilai, pemadaman yang terjadi, telah merusak reputasi PLN serta merugikan masyarakat.

"Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN namun, banyak hal di luar PLN terutama konsumen sangat dirugikan," ucap Jokowi di Kantor PLN Senin (5/8/2019).

Presiden Joko Widodo berjalan meninggalkan Kantor PLN ditemani Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) dan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani (kiri) usai melakukan pertemuan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Presiden mempertanyakan dan meminta klarifikasi manajemen PLN atas padamnya listrik secara total (blakcout) di wilayah Jabodetabek pada Minggu (4/8/2019). THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA
Presiden Joko Widodo berjalan meninggalkan Kantor PLN ditemani Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) dan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani (kiri) usai melakukan pertemuan di kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Presiden mempertanyakan dan meminta klarifikasi manajemen PLN atas padamnya listrik secara total (blakcout) di wilayah Jabodetabek pada Minggu (4/8/2019). THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA (THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA)

Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI fraksi Nasdem, Kartubi menyatakan akan memanggil direksi PLN menghadap ke Komisi VII DPR RI pada Selasa (6/8/2019).

Menurutnya, PLN harus menjelaskan kepada masyarakat perihal hasil investigasi kasus terjadinya mati listrik yang dialami sejumlah wilayah tersebut.

"Kita harap hasil investigasi PLN bisa menjawab pertanyaan publik, kok bisanya terjadi pemadaman yang begitu luas dan lama yang sangat merugikan konsumen," ucap Kurtubi kepada Tribunnews.com, Senin (5/8/2019).

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved