Mayat Bayi Terbungkus Kain Kafan Ditemukan di Teras Gedung Majelis Taklim di Depok

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga Kampung Bulak Barat RT 05/07 Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019) pagi.

Mayat bayi tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus kain kafan dan ditemukan di teras gedung majelis taklim.

Mayat bayi perempuan tersebut diletakkan begitu saja pelaku yang belum diketahui di depan teras majelis taklim Nurul Hikmah di Kampung Bulak Barat.

Penemuan mayat bayi perempuan itu bermula saat Anang (65), petugas kebersihan majelis taklim, sedang melakukan pekerjaannya sekitar pukul 05.30 WIB.

Tiba-tiba, perhatian Anang tertuju pada bungkusan plastik warna hitam dan sebuah kemeja warna putih yang tampak menutupi sebuah toples kue.

"Setelah dibuka, ternyata toples itu berisi ari-ari dan plastik hitam itu berisi bayi perempuan yang telah meninggal," ujar Anang di lokasi kejadian, Rabu siang.

Baca: YLKI Sebut Turunnya Tarif Pesawat Maskapai Berbiaya Rendah Hanya Tipuan

Baca: Pria di Tangerang Tebas Leher Kakak Ipar dengan Golok Hingga Tewas, Pemicunya Tak Dapat Restu Rujuk

Baca: Tidak Terima Ditegur Saat Asyik Berselingkuh dengan Istri Orang, Pemuda di Cengkareng Bacok Ketua RT

Kaget melihat hal tersebut, Anang menyampaikan penemuan itu kepada pengurus RT 05/07 yang lalu meneruskan laporan itu ke Polsek Pancoran Mas.

Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Roni Agus Wowor, mengatakan, tak lama setelah menerima pengaduan warga, pihaknya langsung menerjunkan anggota ke lokasi penemuan.

"Setelah tiba di TKP (tempat kejadian perkara--Red), ternyata benar terdapat bungkusan plastik warna hitam dan pada saat dibuka berisi kain warna putih yang sudah terikat seperti pocong," kata Roni.

Baca: Gerindra: Jokowi Bertemu Prabowo Juli Ini

Baca: Pesan New Triton di GIIAS 2019, Mitsubishi Janji Kirim September

"Setelah kain pocong dibuka, ternyata berisikan mayat bayi perempuan yang baru lahir," ungkapnya.

Tak lama kemudian, mayat bayi perempuan itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Bogor, untuk keperluan otopsi.

Sampai saat ini, jajaran Polsek Pancoran Mas masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap siapa pelaku pembuang mayat bayi perempuan tersebut.

Penemuan mayat bayi di Makassar

Dilansir dari tribuntimur.com sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan warga di pinggir Jl Kesatuan Raya, poros BTP, Biringkanaya, Sabtu (22/6/2019) pagi.

Mayat bayi laki-laki itu sempat membuat heboh warga di Jl Kesatuan Raya Blok AC, RT 08, RW 05, Katimbang, Biringkanaya, Makassar sekitar pukul 06.30 Wita, pagi.

Mayat bayi tersebut ditemukan seorang warga, Basri (36) buruh bangunan asal kampung Biring Balang, Desa Kanjjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa.

Kepada petugas dari Polsek Biringkanaya, Basri mengaku, menemukan bayi laki-laki tersebut saat ia hendak buang air kecil di lokasi, di dekat dengan mayat bayi itu.

Kapolsek Biringkanaya Kompol Ashari mengatakan dari keterangan saksi (Basri), dia sedang buang air kecil, lalu tiba-tiba kaget saat melihat kepala terbungkus.

"Dia (Basri) bilang itu seperti boneka yang terbungkus kain, jadi karena penasaran dia buka kain itu dan langsung kaget, dia teriak dan jadi perhatian warga," ungkap Ashari.

Mayat bayi laki-laki itu ditemukan di dekat pebuangan sampah, terbungkus sebagian badan dengan kain sarung warna cokelat, posisi tengkurap, dan tubuh sudah pucat.

Baca: Sidang Baru Dimulai, Bambang Widjojanto Sudah Ditegur Hakim

"Jadi awalnya saksi ini kira boneka, saat setelah saksi cek ternyata mayat bayi laki-laki. Petugas kami sampai di lokasi hanya beberapa menit kemudian," jelas Ashari.

Saat ini, tim dari Dokter Polisi (Dokpol) Rumah Sakit (RS) Bhayangkara mengidentifikasi mayat bayi itu, dan pihak penyidik Polsek masih selidiki kasus itu.

Pihak penyidik menilai dan menduga kuat, ada dugaan mayi itu dibuang orang tuanya. Namun belum diketahui pelakunya dan masih dalam penyelidikan.

Penulis: Gopis Simatupang

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Kain Pocong Diletakkan Begitu Saja di Teras Majelis Taklim