Rabu, 1 Oktober 2025

Anies Disarankan Tiru Cara Ahok Untuk Pilih Wakil Gubernur DKI Jakarta

Dengan demikian PKS- Gerindra tidak berlarut-larut bertarung untuk menentukan siapa yang akan jadi calon wakil Gubernur DKI Jakarta.

Editor: Choirul Arifin
WARTA KOTA/JUNIANTO HAMONANGAN
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat membesuk membesuk Sellha Purba, petugas PPSU Kelapa Gading Timur, yang mengalami kecelakaan dan dirawat di RSUD Koja, Jakarta Utara, Jumat (28/6/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Yunarto Wijaya berpendapat bahwa penetapan calon wakil gubernur atau cawagub DKI Jakarta yang berlarut-larut ini akan usai apabila Gunernur Anies Baswedan sendiri yang menentukan pilihannya.

"Pertarungan antar partai ini bisa cepat selesai ketika gubernurnya yang adalah user-nya memilik otoritas tertinggi bisa mekakukan penegasan sikap," ujar Yunarto kepada Kompas.com, Rabu (3/7/2019).

Yunarto mencontohkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2014 lalu yang saat itu langsung menentukan pilihannya kepada Djarot Saiful Hidayat untuk mengisi kursi calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Saat itu Ahok menunjuk Djarot sebagai wakil gubernur dengan berbagai alasan dan argumentasi yang sesuai dengan kriterianya. Menurut Yunarto, hal yang dilakukan Ahok saat itu bisa diaplikasikan Anies untuk menentukan pasangannya dengan cepat.

Dengan demikian dua partai politik PKS- Gerindra tidak berlarut-larut bertarung untuk menentukan siapa yang akan jadi calon wakil Gubernur DKI Jakarta. 

Baca: Perbandingan Durasi Pertemuan PM Shinzo Abe dengan Kepala Negara Lain, dengan Jokowi Hanya Semenit

"Seperti yang dilakukan Ahok saat itu, ia langsung menyebut nama Djarot untuk jadi pasangan. Sehingga ketika Anies melemparkan ke publik siapa yang ia pilih jadi pasangannya dengan argumentasi yang rasional akan menjadi suatu tekanan sendiri untuk para parpol untuk kemudian cepat menyelesaikan (penetapan cawagub)," kata dia.

Baca: Inilah Penjelasannya, Mengapa Berat Badan Penderita Diabetes Cenderung Naik

Ia menyayangkan sikap Anies yang tidak tegas dalam menentukan calon wakil gubernur. Harusnya Anies, kata Yunarto, bisa tegas mendorong panitia khusus agar cepat menentukan pilihan calon wakil gubernur DKI Jakarta.

"Saya menyayangkan Anies tidak bisa mendorong penetapan cawagub ini semakin cepat. Misalnya dia bilang saya ingin nama tertentu karena dia memiliki kriteria seperti ini dan saya pastikan apabila dipilih cepat dia akan membantu pencapaian kinerja. Itu bisa mempengaruhi percepatan pemilihan cawagub ini," ujarnya. 

Baca: Bebas dari Penjara, Vanessa Angel Langsung Dapat Hadiah iPhone dan Kontrak Kerja

Kursi wagub DKI masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada 10 Agustus 2018. Partai Gerindra dan PKS telah mengajukan dua nama cawagub, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, ke DPRD DKI.

DPRD DKI telah membentuk pansus untuk menggelar pemilihan wagub melalui rapat paripurna. Pansus itu kini tengah menyempurnakan tata tertib pemilihan wagub.

Laporan: Cynthia Lova

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul  Untuk Pilih Wakil Gubernur DKI, Anies Disarankan Tiru Cara Ahok

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved