Ramadan 2019
Polisi Klaim Aksi Gangster di Wilayah Polda Metro Jaya Menurun Pada Ramadan Tahun Ini
Aksi gangster yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa kawasan di DKI Jakarta dan sekitarnya cukup meresahkan warga.
Dalam rekaman CCTV singkat tersebut, tampak segerombolan orang berhenti di sekitar lokasi kejadian.
Di sana tampak ada beberapa orang yang berlari dan saling kejar-mengejar.
Salah seorang saksi, Wawan menjelaskan bahwa korban bersama dengan peserta SOTR lain sedang berhenti di pinggir jalan.
"Pada dari sana yang SOTR pada berhenti, yang dari arah sebelah sana abang-abang ini jalan, terus berhenti malah main serang-serang aja diserang dari belakang," kata Wawan.
Lihat videonya di sini:
Semantara itu, dikutip dari TribunJakarta.com, Fahmi (15) yang juga merupakan peserta SOTR mengaku tidak mengetahui bahwa korban Danu yang saat itu berboncengan dengan sang adik, Apis tertinggal dari rombongan.
"Jadi kita mau ke Panti Asuhan di kawasan Kota Tua. Tapi dalam perjalanan sudah bertemu geng motor. Posisinya kita lagi check point, cek persediaan baju, uang sembako dan makanan sahur. Kemudian dari sebrang ada geng motor," kata Fahmi Sabtu (18/5/2019).
Saat didatangi sejumlah geng motor, ia mengaku sempat melontarkan permintaan damai namun tak membuahkan hasil.
"Kita teriak damai, damai, damai. Namun, 4 orang dari geng motor itu turun dengan membawa senjata tajam di tangannya. Kita kabur, tapi tidak tahu kalau Dani dan Apis tertinggal karena masih menyela motor yang saat itu mati," katanya.
Tak lama, tiba-tiba Fahmi mendengar teriakan bahwa ada seseorang yang terbacok.
"Kemudian pas kita sudah kabur, ada yang teriak ada yang kebacok. Di situ kita putar balik. Ternyata si Apis sempat lompat makanya selamat. Sedangkan Danu terbacok. Pas kami sampai, Danu sudah di bawa ke RS Jakarta," kata Fahmi.
Danu Sempat Ragu Ikut SOTR

Dijelaskan oleh beberapa teman korban, Dhera Salfa, Salsabila, dan Muhammad Alrafatan, korban menjelaskan perihal kematian Danu.
"Kalau yang SOTR itu bukan dari MTS 42 saja. Jadi sudah gabungan dari SMP dan SMA. Jadi kenal karena pada nongkrong, kumpul bareng gitu. Lalu kita juga diajakin tapi pada tidak mau. Yang mau itu dari MTS 42 cuma berlima. Danu, Fahmi, Galih, Zulfar dan Adha yang ikut," jelas ketiganya Sabtu (18/5/2019).
Dijelaskan ketiganya, SOTR ini dilaksanakan bersamaan dengan pemberian santunan.