Pilpres 2019
Ada Aksi Massa 22 Mei, Anies Baswedan Sebut Jakarta Masih Aman
Ia mengatakan, sejauh ini pengamanan yang ekstra hanya diterapkan di wilayah Petamburan dan MH Thamrin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat menyambangi Kantor Bawaslu RI, MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu sore (25/5/2019).
Anies Baswedan terlihat datang mengenakan seragam putih pada pukul 15.20 WIB dan langsung masuk ke dalam ruangan di gedung Bawaslu.
Baca: Pesan Jokowi : Masyarakat Jangan Khawatir Hingga Tak Tolerir Siapapun Ganggu Keamanan
Anies Baswedan diketahui melakukan pertemuan tertutup dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono, Wakapolda Wahyu Hadiningrat.
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 20 menit.
Anies Baswedan yang ditemui awak media usai pertemuan menyatakan, secara umum kondisi terkini di Jakarta aman, meski disejumlah titik terdapat aksi massa.
Ia mengatakan, sejauh ini pengamanan yang ekstra hanya diterapkan di wilayah Petamburan dan MH Thamrin.
"Kita koordinasi sebentar terkait kondisi terkini Jakarta secara umum aman, hanya di wilayah Petambuaran dan MH Thamrin yang perlu pengamanan ekstra," ujar Anies Baswedan.
Dia pun memastikan dengan melihat kondisi hari ini dari pagi sampai sore ini, keadaan Jakarta akan aman dan tertib sampai malam hari.
"Di tempat lain baik-baik saja berkegiatan seperti biasa jelang buka puasa. Insya Allah tidak ada apa-apa seperti kemarin sore sampai malam tertib. Sampaikan aspirasi sesuai SOP," jelas dia.
Presiden Jokowi angkat suara atas beragam peristiwa kerusuhan di ibu kota pada Rabu (22/5/2019) dini hari hingga siang tadi.
Atas serangkaian peristiwa tersebut, Presiden Jokowi secara tegas menyatakan tidak mentolelir siapapun yang menganggu keamanan negara.
"Saya membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama berkerja sama membangun memajukan negara ini. Tetapi saya juga tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan ganggu keamanan, proses demokrasi dan persatuan negara yang amat kita cintai ini," tegas Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta.
Orang nomor satu di Indonesia ini menyatakan pihaknya tidak akan memberikan
ruang untuk para perusuh yang akan rusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
TNI dan Polri, kata Jokowi pasti akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Atas kondisi negara saat ini, Jokowi menegaskan masih dalam tahap terkendali.
Baca: RS Polri Kramat Jati Kedatangan 3 Jenazah, Diduga Korban Kerusuhan di Petamburan
Dia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan resah untuk beraktivitas seperti biasa.
"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati situasi masih terkendali, masyarakat tidak perlu khawatir. Saya mengajak mari kita merajut kembali persatuan persaudaraan kita, kerukunan kita karena Indonesia adalah rumah kita bersama," tambahnya.
Ricuh di Slipi, Helikopter Bolak-balik Ambil Air
Helikopter putih yang mengangkut penampung air tampak bolak-balik ke areal samping Kompleks Parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, helikopter ini beberapa kali bolak-balik melewati kawasan DPR.
Baca: RS Polri Kramat Jati Kedatangan 3 Jenazah, Diduga Korban Kerusuhan di Petamburan
Lalu terbang rendah ke sisi timur Kompleks Parlemen.
Meski berada jauh dari awak media, namun helikopter tersebut tampak memercikan sedikit air.
Seperti diketahui, massa aksi 22 Mei di Flyover Slipi-Kemanggisan, Jakarta Barat disiram air yang dibawa oleh helikopter.
Satu unit helikopter mengudara di atas Flyover Slipi arah Kemanggisan, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019). Helikopter tersebut berbandul tempat air membawa air.

Air yang dibawa helikopter tersebut memuntahkan air ke arah kerumunan massa.
Tak hanya sekali, peristiwa tersebut terjadi 2 kali.
Massa aksi pun sempat tunggang-langgang untuk menghindari muntahan air. Namun beberapa dari mereka ada yang tetap bertahan.
Baca: Zulhas Minta Demonstran Berhenti Dulu Saat Ini
Sebelumnya, kerusuhan pecah di flyover Slipi-Kemanggisan. Akibatnya ruas jalan menuju Kemanggisan di blokade, tak ada satupun kendaraan yang dapat melintas.
Akibat kerusuhan di Slipi, sebelumnya dua bus milik Korps Brimob Polda Metro Jaya sempat dibakar massa.
Selain itu, tiga bus dan satu mobil lainnya milik Brimob Polda Metro Jaya rusak berat akibat dilempari batu oleh massa.

Setelah 10 menit terbakar, sejumlah pasukan Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara (AU) dengan dibantu petugas keamanan gedung Wisma 77 berusaha memadamkan api yang membakar dua bus tersebut.
Setelah api padam, petugas kepolisian berhasil mengevakuasi tiga bus dan satu mobil yang rusak dan tidak ikut terbakar.
Siswi SMK Menangis
Dari puluhan korban luka yang dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, lima di antaranya adalah pelajar SMK.
Mereka mengalami luka tembak di bagian dada, pinggul, dan pantat.
Kelima pelajar tersebut mengaku berasal dari sebuah SMK, yang mengikut aksi unjuk rasa berakhir ricuh di bilangan flyover Slipi.
I, salah seorang di antaranya ikut demo bersama keempat temannya.
"Sekolah libur, saya ikut demo karena ingin perang," aku I yang bergegas meninggalkan rumah sakit seusai mendapat perawatan dari suster di IGD RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Seusai menjalani perawatan, I beserta teman-temannya kembali melebur bersama peserta aksi yang secara tiba-tiba melintasi kawasan Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca: Kapolri Sebut Anak-anak Muda Dibayar untuk Melakukan Aksi Provokator

Hingga pukul 14.48 WIB, jumlah korban yang berhasil ditangani RS Budi Kemuliaan mencapai 70 orang yang kebanyakan mengalami luka tembak.