Kamis, 2 Oktober 2025

Khawatir Timbulkan Ketakutan, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Sebar Video Aksi Begal dan Gengster

Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video atau foto yang menampilkan aksi begal, gangster, hingga tawuran di ibu kota.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video atau foto yang menampilkan aksi begal, gangster, hingga tawuran di ibu kota.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan hal tersebut dapat menimbulkan rasa takut kepada masyarakat.

"Kalau mendapatkan foto atau video yang belum diyakini kebenarannya, jangan langsung disebar karena bisa menimbulkan ketakutan berlebih pada masyarakat," ujar Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat (17/5/2019).

Ia berharap masyarakat dapat mengkonfirmasi terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterima sebelum menyebarkan ke media sosial.

Baca: Sugeng Bebas Jika Alami Gangguan Jiwa, Namun Ini Jerat Hukumnya untuk Kasus Mutilasi di Malang

"Silahkan konfirmasi ke pihak kepolisian terlebih dahulu kalau mendapat informasi dari sosial media," tutur Argo.

Seperti diketahui, polisi memastikan video gengster, begal, dan tawuran yang tersebar di media sosial merupakan hoaks.

Beberapa kejadian tidak terjadi di Jakarta, dan yang lainnya adalah kejadian lama.

Polisi memastikan wilayah Jakarta aman selama bulan ramadan.

Baca: Seruan Boikot Pajak dari Petinggi Gerindra Bakal Ditunggangi Pengemplang Pajak

Pihak kepolisian rutin melakukan patroli di wilayah Jakarta dan sekitarnya, khususnya pada malam hari mulai pukul 23.00 hingga menjelang subuh untuk mencegah aksi kejahatan jalanan.

Kejar pelaku

Jajaran Polda Metro Jaya masih melakukan pendalaman terhadap aksi begal dengan modus cabut kunci yang diduga terjadi di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan pihaknya masih mempelajari video aksi begal yang tersebar di media sosial.

Baca: Dituding Pamer Karena Beli Parsel Lebaran Mewah Buat Karyawan, Inul Daratista Beri Jawaban Menohok

"Kita lagi pelajari video tersebut ya, karena video itu dipasang di motor kemudian dia jalan sendiri atau ada yang mengambil kunci. Kita masih mempelajari daripada video tersebut yang beredar," tutur Argo saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/2019).

Baca: Fahri Minta Kepolisian Tidak Umbar Pasal Makar Terhadap yang Protes

Argo memastikan selama bulan Ramadan ini, jajaran Polda Metro Jaya telah melakukan patroli gabungan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat selama bulan suci.

"Kita setiap saat ada patroli gabungan TNI-Polri. Kita melaksanakan dari tingkat Polsek, Polres, dan Polda," pungkas Argo.

Video viral

Baru-baru ini beredar video seorang pengendara sepeda motor nyaris jadi korban pembegalan.

Video tersebut hingga hari ini, Rabu (15/5/2019) menjadi viral.

Baca: Aksi Begal di Jalan Margonda Depok, Pelakunya Sabetkan Gergaji Es ke Korban

Dalam video yang diupload oleh warga net bernama @rzamotovlog, pembegalan terjadi di sekitar area Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Melalui statusnya di Instagram yang telah diupload pada Rabu (15/5/2019) dini hari, @rzamotovlog menuliskan pengalamannya itu.

Saat itu, ia tengah mengendarai motornya yang dipasang sebuah kamera.

Namun secara mendadak seorang pengendara motor menghampirinya.

Pengendara motor yang berboncengan dengan seorang pria itu hendak mencabut kunci motor @rzamotovlog saat tengah melaju.

Baca: Polisi Benarkan Tangkap 2 Wanita Terkait Video Pria Ancam Penggal Jokowi

Beruntung, ia menepis tangan pembegal itu dengan cepat menggunakan siku kanannya.

@rzamotovlog itu kemudian menancapkan gasnya pergi dari dua pembegal itu.

Tanggapan Kapolres Jakarta Selatan

Aksi yang dialami oleh @rzamotovlog itu mencuat di masyarakat.

Bahkan, berbagai akun media sosial lainnya di Instagram membantu mempublikasikannya.

Baca: VIRAL Video Aksi Pembegalan di Gandaria City, Wajah Pelaku Terekam Kamera

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar  di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). (Tribunnews.com/ Amriyono)

Tak sedikit warga net yang resah dengan aksi tersebut.

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra jafar mengatakan pihaknya tengah berupaya mendalami kasus itu.

Ia masih membutuhkan waktu untuk mengungkap kebenaran video tersebut yang sempat viral.

Baca: Polisi Benarkan Tangkap 2 Wanita Terkait Video Pria Ancam Penggal Jokowi

"Masih kita dalami karena sekarang yang pemilik akun dihubungi enggak bisa. Enggak respon kan harusnya lapor ke Polres. Kalau ini hanya ribut di media sosial saja. Sekarang langkah yang kita lakukan mendalami kasus ini," ungkapnya saat diminta konfirmasi oleh TribunJakarta.com pada Rabu (15/5/2019).

Terkait dengan benar atau tidaknya aksi tersebut, Indra Jafar belum bisa berkomentar panjang.

Kecolongan 

Camat Kebayoran Lama, Aroman turut menanggapi aksi begal yang terjadi di wilayahnya.

Ia membenarkan aksi itu terjadi di wilayahnya namun para pelaku yang melancarkan aksinya saat itu bukan berasal dari warga Kebayoran Lama.

Baca: Aksi Gagal Begal di Jakarta, Begini Cara Korban Selamat dari Percobaan Perampasan Motor di Gandaria

"Ya semalam kejadian di wilayah Gandaria City, tapi itu bukan berasal dari warga kami. Saya konfirmasi dari pihak polsek katanya itu yang mau diambil telepon selulernya," terangnya.

Aroman mengatakan sebenarnya sudah ada dua posko pengamanan di wilayah Kebayoran Lama, posko itu berada di Pondok Indah dan Gandaria City.

Baca: Plores Brebes Tangkap 3 Pelaku Begal Spesialis Nasabah Bank, Incar Korban Sejak Masih di Bank

Namun, lanjut Aroman, aksi di Gandaria City kecolongan lantaran saat itu para petugas perangkat Kecamatan tengah patroli di wilayah lain.

"Posko di Gandaria City sudah dibangun dari awal Ramadan, Ya mungkin sedang patroli (para petugas) sehingga enggak melihat adanya aksi itu,"ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved