Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir Jakarta

Benarkah Banjir Jakarta Lebih Parah di Era Ahok daripada Era Anies? Ini Fakta di BPBD DKI!

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim bahwa banjir di DKI Jakarta pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/BTP lebih parah

Editor: Sugiyarto
capture video
Netizen Temukan Kejanggalan di Foto-foto Anies saat Tinjau Banjir Jakarta 

TRIBUNPALU.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim bahwa banjir di DKI Jakarta pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/BTP lebih parah dari masa pemerintahannya.

Klaim itu disampaikan Anies Baswedan saat ditanya mengenai tanggapan Ahok terkait banjir banjir yang melanda DKI Jakarta beberapa pekan terakhir.

Meski demikian, Anies berterima kasih kepada semua pihak yang pernah bertugas di DKI Jakarta, termasuk Ahok yang berpengalaman menghadapi banjir.

"Nah, saya terima kasih semua orang yang pernah bertugas di Jakarta, termasuk Pak Basuki pasti berpengalaman terkait banjir," ujar Anies Baswedan di Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Tiga hari sebelumnya, Anies Baswedan telah menyampaikan hal yang sama.

Penilaian parah tidaknya banjir dilihat Anies Baswedan berdasarkan dari jumlah pengungsi.

Baca: Istri Sandiaga Uno Sumbang Bantuan Lewat Dompet Dhuafa Bagi Koban Banjir dan Longsor di Bengkulu

Baca: Politisi Gerindra Minta Anies Baswedan Ikuti Saran Ahok BTP Soal Banjir Jakarta

"Coba bayangkan tahun 2015 ada 230.000 orang mengungsi, kemarin 1.600 orang, kenapa terjadi? Karena volume air dari hulu tidak dikendalikan. Jadi kalau dibandingkan (2019), sangat kecil dibandingkan dengan 2015," ucap Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).

Anies Baswedan juga menilai bahwa pada tahun ini banjir lebih cepat mengalami penyurutan, sehingga warga bisa segera kembali ke rumah masing-masing.

Dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, menghimpun data banjir dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bisa diakses melalui tautan ini https://bpbd.jakarta.go.id/ dan http://data.jakarta.go.id/.

Diketahui, jabatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta mulai aktif dari November 2014 hingga Mei 2017.

Kasus banjir pada 2014 merupakan banjir parah yang terjadi di DKI Jakarta.

Baca: Faktor Warisan Ahok dan Efek Kinerja Anies Antar Caleg Ini Raih Kursi di DPRD DKI Jakarta

Baca: Cara Ahok dan Gubernur Anies Tangani Banjir Jakarta, Ima Mahdiah Ucap Begini

Sepanjang 2014 tercatat ada 688 RW yang terendam.

Total jumlah pengungsi mencapai 167.727 dengan korban jiwa mencapai 23 orang.

Kemudian pada 2015, dilansir dari BPBD DKI Jakarta, terhitung 702 RW yang terdampak banjir.

Dari jumlah cakupan banjir yang meningkat itu, diketahui jumlah pengungsi menurun hingga 45.813 jiwa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved