Komentar Ahok/BTP Soal Banjir Jakarta, Singgung Sampah hingga Bantuan untuk Para Korban
Ahok/BTP ikut mengomentari banjir yang tengah melanda Jakarta. Ia menyinggung soal sampah hingga bantuan untuk para korban.
Ahok/BTP ikut mengomentari banjir yang tengah melanda Jakarta. Ia menyinggung soal sampah hingga bantuan untuk para korban.
TRIBUNNEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/BTP ikut mengomentari banjir yang kini melanda wilayah Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Lewat akun Twitter-nya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyinggung soal sampah hingga bantuan untuk para korban banjir.
Dalam cuitannya itu, Ahok/BTP mengunggah ulang postingan Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo menulis, banyak sampah yang hanyut di Sungai Ciliwung dari bagian hulu dan tengah Jumat pagi.
Ia juga mengunggah video kondisi tinggi muka air di Kalibata, Jumat pagi.
Baca: Banjir Melanda Sejumlah Kawasan di DKI, Warga Mulai Dirikan Dapur Umum
Baca: Banjir di Tangerang Berangsur Surut, Pintu Air Sungai Cisadane Mulai Ditutup
Baca: BREAKING NEWS: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Tangerang
"Sampah banyak yang dihanyutkan Sungai Ciliwung dari bagian hulu dan tengah pagi ini."
"Kondisi tinggi muka air di Kalibata pagi ini," tulis Sutopo.
Cuitan Sutopo itu lantas diunggah ulang oleh Ahok yang meminta agar warga Jakarta waspada terhadap banjir.
Ahok/BTP juga meminta agar fokus untuk membantu para korban banjir.
Di akhir cuitan, ayah tiga anak tersebut meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
"Kepada warga DKI, harap waspada terhadap banjir."
"Mari fokus untuk membantu para korban banjir."
"Dan jangan membuang sampah sembarangan," tulis Ahok/BTP.
Baca: Banjir 2 Meter Rendam Sejumlah Permukiman di Jakarta Timur
Baca: BREAKING NEWS: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Tangerang
Baca: FOTO-FOTO: Banjir Kiriman Ciliwung di Bidara Cina
Sebagaimana diketahui, banjir kembali melanda wilayah Jakarta pada Jumat (26/4/2019) hari ini.
Dikutip dari Kompas.com, banjir disebabkan meluapnya Kali Ciliwung akibat hujan yang turun di wilayah Bogor dan sekitarnya pada Kamis (25/4/2019).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, titik banjir akibat luapan Sungai Ciliwung bertambah menjadi 32 titik, Jumat (26/4/2019) pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya sebanyak 17 titik banjir di Jakarta pada Jumat pagi.
Puluhan titik banjir tersebut berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Untuk wilayah Jakarta Selatan, banjir merendam Kelurahan Pengadegan RW 001, 002, dan 011.
Kemudian Kelurahan Rawajati RW 001, 003, dan 007; Kelurahan Cikomo RW 001; dan Kelurahan Kebon Baru RW 010.
Kemudian di wilayah Jakarta Timur, banjir merendam RW 001, 002, 003, 005, 008, 012 Kelurahan Cawang; RW 001, 002, 004, dan 005 Kelurahan Balekambang; RW 005, 006, 007, 015, 016 Kelurahan Cililitan; RW 004 sampai RW 008 Kelurahan Kampung Melayu; dan RW 006, 007, 011, dan 014 Kelurahan Bidara Cina.
Ketinggian banjir di 32 titik tersebut berada pada ketinggian 10 cm hingga 250 cm.
Sebanyak 285 KK atau tepatnya 2.258 jiwa mengungsi akibat banjir tersebut.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, banjir tersebut bukanlah karena hujan di Jakarta, melainkan kiriman dari hulu.
"Di tempat itu tidak ada hujan sebetulnya, kita ini menerima air dari hulu ketika di sana hujannya keras."
"Karena itu titik-titiknya yang biasanya kena itu limpahan air padahal, kan, Jakarta ya hujan, tetapi tidak ada hujan yang luar biasa di sini."
"Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari selatan," ucap Anies di Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
Ia mengatakan, saat ini seluruh petugas telah dikerahkan untuk membersihkan sampah di wilayah banjir.
Selain petugas, para wali kota juga bersiaga di lokasi banjir.
"Pagi ini kalau Anda lihat lagi dari beberapa wali kota dan wakil enggak ada, karena semua sedang bekerja di lapangan untuk bersiaga menghadapi air kiriman hulu," tuturnya, dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)