Jumat, 3 Oktober 2025

EMPAT FAKTA Kasus Jambret Sadis di Lampu Merah Menteng yang Bikin Ria Nurhayati Kehilangan Nyawa

Sebelumnya, HZ dan rekannya, MSA (21), menjambret dua perempuan di simpang Menteng pada Jumat (5/4/2019) pukul 02.00.

Penulis: Choirul Arifin
IST
Ilustrasi 

3. TKP di Lampu Merah Menteng arah Kuningan

Keterangan sejumlah pengemudi ojek online menyebutkan, aksi kriminal ini terjadi di lampu merah Menteng arah ke Jl Rasuna Said, Kuningan.

Ria saat itu berboncengan dengan Ajeng Hendrawati (22). Korban dipepet dari belakang dan dijambret pelaku yang juga berboncengan naik motor Honda Beat warna biru putih tanpa pelat nomor. Korban berteriak dan mencoba mengejar pelaku yang segera menggeber gas.

4. Korban warga Gunung Putri

Berdasar identitasnya, Ria yang menjadi korban meninggal karena berusaha keras merebut tasnya yang dijambret adalah warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Saat meninggal di tempat, polisi dibantu warga kemudian membawa Ria ke RSCM untuk divisum. 

Baca: Kasus Mutilasi Guru Honorer di Kediri, Polisi Sudah Periksa Lima Pria Gemulai

Sedangkan Ajeng Hendrawati merupakan warga Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Saat ini Ajeng mendapatkan perawatan di Rumah Sakit MMC, Kuningan.

Ganas dan kejam

Tindakan pelaku aksi penjambretan di Kota Jakarta tergolong ganas dan kejam. 

Sebelumnya, aksi jambret sadis juga pernah terjadi di jalanan ibu kota. Seorang penumpang ojek online bernama Warsilah (36) tewas di tangan penjambret, di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018) lalu.  

Baca: Polisi Masih Mencari Kepala Korban Mutilasi Guru Honorer yang Mayatnya Dibuang di Blitar

Warsilah tewas lantaran terjatuh dari motor, setelah mempertahankan harta bendanya yang hendak direbut oleh penjambret.

Peristiwa itu menjadi perhatian Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito Karnavian mengancam bakal mencopot Kapolda maupun Kapolres, apabila tidak bisa menangkap pelaku jambret dalam waktu satu bulan. 

Akhirnya, jambret sadis yang menewaskan Warsilah menyerahkan diri.

Baca: Keluarga Ungkap Isi Percakapan di Whatsapp Guru Honorer Korban Mutilasi yang Dibuang di Blitar

Pria bernama Sandi Haryanto (27) itu mengaku takut lantaran merasa dihantui oleh korban yang meninggal karena terjatuh dari ojek online (ojol), setelah ia menarik tasnya.

"Selalu kebayang, saya takut. Setelah saya tahu korban meninggal," kata Sandy di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).

Sandi menyerahkan diri ke polisi, atas saran pamannya, sebab dengan menyerahkan diri diharapkan dapat meringankan hukuman.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved