Rabu, 1 Oktober 2025

Kasus Mayat Dalam Karung di Bekasi Terungkap: Kronologi Pembunuhan Hingga Kekasih Jadi Tersangka

Kepolisian akhirnya mengungkap kasus penemuan mayat terbungkus karung dan plastik di jembatan Kali Cibening Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi,

Penulis: Adi Suhendi
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Temuan mayat laki-laki terbungkus kantong plastik dan karung di Bekasi Barat 

Diketahui awalnya SJ atau Daeng mengontrak bersama korban bernama Eljon Manik dan juga Wati.

Nur Aedah (35) mengaku sempat melihat pelaku dan korban diwaktu berbeda dua hari sebelum kejadian atau ditemukannya korban Eljon Manik dalam keadaan terikat di karung dan plastik.

Saat itu, kata Nur Aedah, Daeng datang sekitar pukul 11.00 siang menuju lokasi bedeng atau bekas kontraknnya dahulu.

Daeng seperti memindik-mindik mengecek tempat yang menjadi lokasi pembunuhan.

Baca: Kubu Prabowo-Sandi Latih Relawannya Untuk Awasi Potensi Kecurangan Pemilu 2019

Sementara Eljon Manik datang melewati kawasan tersebut pada sore harinya.

Lokasi penemuan mayat terbungkus karung dan kantong plastik di jembatan Kali Cibening, di Kampung Caman Raya, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa, (4/3/2019) kemarin.
Lokasi penemuan mayat terbungkus karung dan kantong plastik di jembatan Kali Cibening, di Kampung Caman Raya, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa, (4/3/2019) kemarin. (WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM)

"Daeng siang saya lihat, ngobrol sama warga juga sama suami saya. Tanya-tanya itu lagi dibangun apa, sama lihat-lihat saja. Nah kalau Eljon sorenya," ungkapnya.

Nur Aedah mengungkapkan dirinya sempat curiga dikarenakan pelaku, korban dan Wati tinggal dalam satu rumah.

Saat dirinya bertanya kepada Wati, dia menyebut bahwa Daeng merupakan suaminya, sementara Eljon Manik merupakan kakaknya.

"Saya sempat curiga, kok dalam satu kontrakan ada dua laki-laki satu perempuan. Ya saya tanya ke Wati, dia bilang gitu saya percaya saja, engga tahu kalau itu pasangan kumpul kebo," jelasnya.

Ia menjelaskan Eljon Manik atau korban sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban di Caman.

Baca: Seorang Guru SMP di Lubuklinggau Tewas Ditikam Suaminya

Sementara Daeng sebagai tukang ojek.

Eljon dikenal pendiam dan jarang berbicara dengan warga.

"Kalau Daeng masih suka komunikasi dan ngobrol. Saya tahu banget dan kenal. Makanya saat disebut Daeng pelakunya lah kaget juga," ucapnya.

Ia menambahkan ketiganya telah tinggal di Kampung Caman sekitar 7 bulan.

Saat pertama kali datang, Wati sudah dalam keadaan hamil 2 bulan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved