Pemilu 2019
Gerimis, Dua Kelompok Massa Tandingan Mulai Sambangi KPU
Dua kelompok tersebut diantaranya, Forum Umat Islam (FUI) dan dari elemen yang menamakan dirinya Masyarakat Jaga Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi yang akan digelar di KPU ternyata tidak hanya dilakukan oleh satu elemen atau massa, Jumat (1/3).
Berdasarkan informasi dari kepolisian ada dua elemen yang bakal menggelar aksi, yakni Forum Umat Islam (FUI) dan Masyarakat Jaga Indonesia.
Pantauan Tribunnews.com, kedua massa tersebut perlahan-lahan mulai mendatangi area di depan Gedung KPU, di Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Cuaca sendiri tak begitu bersahabat, langit tampak mendung dan sedikit kelabu.
Air hujan juga sedikit demi sedikit turun meski tak tentu kuantitasnya. Terkadang terik matahari kembali muncul, namun tak berapa lama gerimis kembali terjadi.
Meski begitu, massa dari dua kubu berbeda itu tak nampak beranjak dari tempatnya.
Amatan Tribunnews.com, para massa FUI nampak mengenakan atribut dominan warna putih. Sementara massa Masyarakat Jaga Indonesia mengenakan atribut dominan warna hitam.
Hingga pukul 13.37 WIB, belum terlihat kedua elemen itu melancarkan aksinya.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian menyebut bakal ada dua elemen yang menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum RI, Jl Imam Bonjol Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Dua kelompok tersebut diantaranya, Forum Umat Islam (FUI) dan dari elemen yang menamakan dirinya Masyarakat Jaga Indonesia.
Baca: Rudiantara Pastikan Tak Ada Peraturan Turunan dari UU Pers
Rencananya, polisi bakal melakukan penyekatan pada kedua kelompok ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Intinya kedua kelompok massa itu, mereka menyampaikan bahwa kegiatan Pilpres (Pemilihan Presiden 2019) ini dapat berjalan dengan baik, aman ya. Dan nanti ya itu tuntutan daripada mereka," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Harry Kurniawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Meski begitu, pihaknya belum bisa memprediksi berapa jumlah pasti massa yang akan ikut aksi. Klaim dari kedua elemen akan ada sekitar 1000 orang yang ikut aksi.
"Tapi kita sudah mempersiapkan beberapa massa pun yang akan hadir ke sini akan kita terima dan kita sudah koordinasi juga dengan KPU bahwa dari beberapa kelompok elemen masyarakat itu sudah kita fasilitasi akan diterima audiensi oleh pejabat yang ada di KPU," jelas Harry.
Jumlah total keseluruhan personel gabungan yang bakal diterjunkan berjumlah 4039.
Untuk diketahui, aksi ini akan diikuti berbagai ormas Islam. Rencananya aksi akan dimulai pascaibadah Salat Jumat. Tujuan aksi ini adalah untuk pemilu bersih, jujur dan adil, serta tanpa kecurangan.