Senin, 29 September 2025

Harga Tiket Pesawat

Yustianto Terbang Hanya Bersama Tiga Penumpang Lain dari Padang ke Jakarta, Tiketnya Rp 1,5 Juta

Yustianto mengatakan bahwa ia hanya terbang bersama tiga penumpang lainnya. Bahkan lebih banyak kabin kru ketimbang penumpang.

Editor: Dewi Agustina
Tribunjakarta.com/Ega Alfreda
Pesawat Lion Air yang terparkir di Apron Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/2/2019). TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Maskapai penerbangan ikut-ikutan menjadi korban dampak sepinya pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta.

Maskapai Lion Air Group pun menjadi satu di antara beberapa maskapai yang menelan kerugian karena sepi penumpang.

Pada sebelumnya, 'wabah' yang sedang menyerang Bandara Soekarno-Hatta tersebut menyerang sopir taksi dan Damri juga para pedagang di Terminal 1 hingga gulung tikar.

Dari informasi yang didapatkan, terdapat banyak pesawat Lion Air yang mangkrak dan hanya terparkir di apron Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta karena sepi penumpang.

Sejumlah maskapai pun hanya mengangkut penumpang dalam jumlah yang minim dan banyak kursi kosong.

Seperti yang diungkapkan oleh Yustianto yang baru saja mendarat di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta dari Padang menggunakan maskapai Lion Air.

Yustianto kepada TribunJakarta.com mengatakan bahwa ia hanya terbang bersama tiga penumpang lainnya. Bahkan lebih banyak kabin kru ketimbang penumpang.

Baca: Bandara Hang Nadim Batam Makin Sepi, Porter Hanya Dapat Rp 20 Ribu hingga Rp 50 Ribu Sehari

"Lucu mas. Saya cuma tiga orang doang dalam pesawat. Yakin orang naik sama turun barengan kok," ujar Yustianto di Terminal 1 bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/2/2019).

Sebab, menurutnya tiket yang harus ia bayar untuk dapat terbang dari Padang menuju Bandara Soekarno-Hatta menyentuh angka Rp 1,5 juta.

Saat dikonfirmasi, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro membenarkan hal tersebut.

"Karena saat ini musim sepi saja. Tidak hanya parkir, kita tetap ada melakukan maintenance. Lalu pesawat itu juga bisa dioperasikan buat rotasi. Tapi kalau mangkrak itu dalam tanda kutip pesawat tetap bisa dioperasikan," jelas Danang kepada.

Namun, ia belum bisa dimintai keterangan berapa jumlah pesawat yang nganggur di Terminal 1 dan 2 bandara Soekarno-Hatta.

Walau hanya sedikit terpapar akibat mahalnya tiket pesawat dan aturan bagasi berbayar, Danang menjelaskan hal tersebut karena sedang dalam musim sepi.

"Sepi karena low season (musim sepi) saja. Kalau itu (bagasi berbayar) kan kebijakan, tapi lebih ke pilihan penumpang kalau harga bagasi. Yang jelas kebijakan bagasi itu merupakan kebijakan yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan," papar Danang.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan