Pembunuh Nita Jong Telepon Anak Korban Setelah Membuang Jenazah di Perkebunan Karet Subang
Kapolsek Kalideres, Kompol Pius Ponggeng mengatakan diduga pembunuhan itu terjadi di rumah mereka di Komplek Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Kalideres, Kompol Pius Ponggeng membeberkan kasus pembunuhan terhadap Nita Jong (56) yang jenazahnya ditemukan di perkebunan karet di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (2/1/2019).
Pembunuhan diduga dilakukan mantan suaminya berinisial TSO (59).
Kapolsek Kalideres, Kompol Pius Ponggeng mengatakan diduga pembunuhan itu terjadi di rumah mereka di Komplek Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat Senin (31/12/2018) setelah keduanya terlibat cekcok.
Baca: Dua Pelaku Pencurian yang Paling Dicari Ditembak
TSO yang panik usai membunuh mantan istrinya dengan cara dicekik kemudian membawa jasad Nita menggunakan mobil sebelum dibuang di perkebunan karet di Kabupaten Subang.
Sebab, pada Rabu (2/1/2019), anak dan menantu korban yakni Hendrik dan Ernes datang ke Mapolsek Kalideres untuk melaporkan bahwa kedua orangtua mereka pergi dari rumah sejak tanggal 31 Desember 2018 dan tak bisa dihubungi.
Dikatakan Pius, meski keduanya sudah resmi bercerai, mereka masih tinggal serumah di Citra Garden bersama anak keduanya bernama Rendi.
Baca: Tahun Lalu, Kementerian ESDM Pangkas 186 Perizinan dan Regulasi yang Menghambat Investasi
"Rabu siang itu Hendrik dan Ernes datang ke Polsek Kalideres untuk melaporkan kalau orangtuanya pergi dari 31 Desember siang dan tidak bisa dihubungi. Kami pun membuatkan laporan tentang orang hilang," kata Pius didampingi Panit Reskrim, Ipda Sampe Tambunan di Mapolsek Kalideres, Jumat (4/1/2019).
Pius menuturkan setelah membuat laporan tentang orang hilang pada Rabu siang, rupanya Hendrik dan Ernes kembali datang ke Mapolsek Kalideres pada malam hari.
Mereka melaporkan bahwa sepertinya ibunya tewas dibunuh ayahnya.
Keduanya mendapatkan kabar tersebut dari TSO yang menghubungi mereka menggunakan ponsel korban.
Saat itu, TSO menyuruh anak dan menantunya untuk melihat pemberitaan tentang penemuan mayat perempuan di kawasan Subang yang ia sebut adalah Nita.
Baca: Ferdinand Hutahaean Buang Award Kebohongan yang Dikirim PSI untuk Andi Arief
"Anaknya ini ditelepon oleh ayahnya yang bilang bahwa 'Mama saya cekik. Saya bawa ke Subang atau Purwakarta. Coba kamu cek di internet, mayat mama'," kata Pius menirukan ucapan anak korban.
"Jadi dia (pelaku) sendiri yang nyuruh anak dan mantunya untuk liat di berita tentang adanya mayat ditemukan di kawasan Subang, karena itu mamahnya," sambungnya.
Mendapat informasi itu, Unit Reskrim Polsek Kalideres bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat langsung bergerak menuju tempat yang diinformasikan TSO kepada Hendrik dan Ernes.
Setelah diselidiki ternyata memang benar bahwa telah ditemukan jasad perempuan di perkebunan karet di Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang pada Rabu (2/1/2019) yang telah ditangani Polres Subang.