Tiga Orang Pingsan Urus e-KTP, Edy Rahmayadi: Bebek Aja Bisa Antre, Masa Kita Tidak Bisa
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyambangi lokasi pembuatan KTP Elektronik.
Tetapi Edy Rahmayadi menyampaikan, akan memberangkatkan tim untuk melakukan pendataan pada seluruh Nias. "Akan kita berangkatkan tim ke Nias nanti," ungkapnya.
Edy meminta warga yang mengurus E-KTP diminta untuk lebih tertib.
Sebelum dirinya masuk pada ruangan pengambilan KTP, aksi dorong-dorong tak terelakan, hingga membuat beberapa orang pingsan.
"Lakukan tertib semuanya, kalau ini tertib ini menjadi cepat. Sudah tiga orang pingsan di dalam, itu pun dipertahankan terus. Ini untung saya lewat situ tadi, kalau tidak sudah berapa banyak yang pingsan," ucapnya.
Ia turut membandingkan, bahwa hewan saja bisa lebih tertib. Selain itu dirinya juga menyampaikan, bahwa para wartawan dapat bekerjasama dengan mensosialisasikan program ini, agar masyarakat dapat mengerti hingga membuat tempat pelayanan menjadi nyaman.
"Bebek aja bisa antre masa kita tidak bisa antre. tolong salah satunya tugas wartawan mensosialisasikan ini, tidak minta saya anda bantu membela saya. Tapi nyatakan yang sebenarnya, agar rakyat ini mengerti dan kota semua tertib," ujarnya.
(Cr19/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tiga Orang Pingsan Urus e-KTP, Edy Rahmayadi: Bebek Aja Bisa Antre, Masa Kita Tidak Bisa
Baca: Dipecat dari ASN Sidoarjo, 2 Pria Buka Jasa Pemalsuan KTP, Buku Nikah, KK, dan Sertifikat Tanah
Baca: Simak Alasan Kenapa SIM Tidak Bisa Diberlakukan Seumur Hidup Seperti KTP