Jumat, 3 Oktober 2025

Walau Mesin Pompa Air Sudah Dioperasikan, Banjir dan Rob Tol Kaligawe Masih Belum Surut

Banjir dan rob akibat guyuran hujan deras sejak Minggu (2/12/2018) malam, menggenangi ruas jalan di bawah jembatan tol Kaligawe.

Tribun Jateng/ Saiful Ma'sum
Banjir dan rob akibat guyuran hujan deras sejak Minggu (2/12/2018) malam, menggenangi ruas jalan di bawah jembatan tol Kaligawe, Kota Semarang, Senin (3/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Banjir dan rob akibat guyuran hujan deras sejak Minggu (2/12/2018) malam, menggenangi ruas jalan di bawah jembatan tol Kaligawe, Kota Semarang, Senin (3/12/2018).

Genangan air terparah setinggi lutut orang dewasa membuat puluhan sepeda motor mengalami mesin mati sejak pagi.

Seorang penjual nasi di samping jembatan, Siti Romlah mengatakan, dirinya sudah mendapati puluhan sepeda motor yang mengalami mati mesin karena nekat menerjang banjir.

"Wah ini biasa langganan banjir, meski ruas samping kanan dan kiri jembatan sudah ditinggikan, namun mau dikata apa bagian bawah jembatan tidak mungkin ditinggikan," ujar perempuan asli di Sri Wulan tersebut.

Meski begitu, perempuan yang biasa disapa Romlah tersebut mengaku bahwa usaha warung makannya terkena dampak positif akibat banjir.

"Saya di sini sudah 6 tahun, biasa lihat banjir ini, memang membuat masyarakat banyak resah, namun ada juga beberapa pengguna jalan justru mampir ke warung sekedar ngopi ataupun sarapan, mereka menunggu sepeda motornya dibenarkan ada juga yang sengaja mampir," ujar Romlah.

Baca: Rochy Putiray Yakin Klub Ini Juara Liga 1 2018, Singgung Soal Persib Bandung Hingga Ajak Taruhan

Meski beberapa petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang telah turun ke lokasi untuk mengoperasikan mesin pompa air banjir, namun hingga pukul 12.30 WIB terlihat belum juga surut.

 
Akibatnya arus lalu lintas dari berbagai arah tersendat.

Para pengendara nampak berhati-hati saat melintas di genangan banjir.

Salahsatunya pengendara asal Kabupaten Pati, Adelia Natalia mengaku bahwa dirinya terpaksa menerjang banjir dikarenakan sebelumnya tak mengetahui.

Bersama satu teman perempuan lainnya, Natalia bergerak dari arah Pati hendak menuju daerah UIN Walisongo Semarang.

Akibat nekat menerjang banjir, sepeda motornya mengalami mati mesin.

"Saya tidak tahu apa-apa soal banjir ini, yah gimana lagi sudah terlanjur akhirnya trabas saja," terangnya.

Menurutnya, musibah banjir dan rob bukanlah semata-mata kurangnya kinerja pemerintahan kota saja, akan tetapi seharusnya harus dibangun dan disadarkan dari masing-masing warganya.

"Ya semua harus intropeksi, masyarakat juga harus berpola hidup sehat, jangan buang sampah sembarangan, karena kalau banjir yang repot bakal kita semua," ujar Adelia. 

"Tapi aku sebel kalau banjir kaya gini, perjalanan terhambat dan dipastikan semakin lama sampai tujuan, semoga segera diantisipasi dan kembali normal," tambahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Meski Mesin Pompa Air Dioperasikan, Banjir dan Rob Kaligawe Masih Belum Surut

Baca: BREAKING NEWS: Banjir dan Rob di Kaligawe, Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Panjang

Baca: Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Akibat Banjir di Kaligawe

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved