Jumlah Korban Pemerasan Pria Gay di Surabaya Lebih Dari Satu Orang
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menyebut bahwa jumlah korban pemerasan yang dilakukan oleh gigolo gay di Surabaya tidak cuma satu orang.
"Masih kami dalami terkait grupnya," tegas Luki.
Luki menjelaskan, tersangka yang tinggal di salah satu apartemen di Surabaya itu juga menggunakan uang hasil memeras para korbannya untuk kebutuhan sebari-hari, salah satunya untuk membayar sewa apartemen.
"Untuk biaya sewa apartemen senilai Rp 5 juta perbulan," lanjut tersangka yang memiliki nama lain Lorenzo (29) itu.
Sebelum menangkap Supriyadi, penyidik telah memerika empat orang saksi.
Bahkan, penyidik juga mendatangkan tiga saksi ahli, yakni ahli ITE, pidana, dan bahasa.
Selain menangkap Supriyadi, Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim juga menyita beberapa barang bukti, mulai dari sebuah smartphone merek I Phone 8+ warna silver, sebuah smartphone merek Samsung S6 Edge, dan beberapa screenshot chat pelapor dan tersangka.
Kepada masyarakat, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengimbau untuk menginformasikan kepada polisi bila ditemui hal menyimpang dan melanggar hukum.
"Bila masyarakat ada yang mengetahui seperti ini, jangan takut untuk melaporkan ke kami," terang Luki kepada awak media, Selasa (20/11/2018).
Luki menambahkan, dengan adanya laporan itu, pihaknya akan segera menindaklanjutinya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jumlah Korban Pemerasan Oleh Pria Gay di Surabaya Bukan Cuma 1 Orang
Baca: Ancam Sebar Video Percintaan yang Direkam Diam-diam, Gay di Surabaya Peras Korban Jutaan Rupiah
Baca: Pelaku Pemerasan Berkedok Prostitusi Gay Raup Untung hingga Puluhan Juta Rupiah