Pembunuhan di Bekasi
Sekolah Langsung Diliburkan Begitu Tahu Dua Muridnya Korban Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi
Romme Winoka, Kepala SD Imanuel, mengatakan, pihak sekolah baru mengetahui korban tewas setelah pukul 09.00 WIB, Selasa (13/11/2018)
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Suasana duka menyelimuti Yayasan Pendidikan Kristen Imanuel Viktori, Jalan Bojong Nangka IV, Pondok Melati, Kota Bekasi, Rabu (14/11/2018).
Imanuel Viktori merupakan sekolah dua anak korban pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) dini hari.
Baca: Satu Keluarga di Bekasi jadi Korban Pembunuhan, Ini Kejanggalan yang Dirasakan Tetangga
Letak sekolah tersebut tidak jauh dari rumah korban sekaligus lokasi pembunuhan satu keluarga tersebut.
Romme Winoka, Kepala SD Imanuel, mengatakan, pihak sekolah baru mengetahui korban tewas setelah pukul 09.00 WIB, Selasa (13/11/2018).
Pihak sekolah mendapatkan informasi dari salah satu kerabat korban yang anaknya juga sekolah di Imanuel Viktori.
"Jadi sudah jam segitu kok dua anak ini tidak juga datang ke sekolah. Tiba-tiba datang saudara korban bilang kalau ada perampokan di rumah mereka. Kita belum tahu tewas," kata Romme saat ditemui Warta Kota di Sekolah Imanuel Viktori, Rabu (14/11/2018).
Dia mengatakan, sekitar pukul 09.30 WIB, pihaknya baru mengetahui bahwa semua keluarga tewas termasuk kedua muridnya.
"Guru-guru ada yang coba cek ke sana. Belum tahu meninggal atau enggak. Tapi pas jenazahnya diangkut lemas kami semua lihatnya," ujarnya.
Atas kabar itu, suasana sekolah langsung berubah haru. Guru-guru lain dan Romme pun gemetar, serta menangis setelah mengetahui peristiwa yang merenggut nyawa murid-muridnya tersebut.
"Tahu meninggal, kita semua lemas. Engga kuat rasa. Akhirnya diputuskan sekolah diliburkan. Sekitar pukul 10.00, anak-anak kami pulangkan. Kita tidak nyangka orang tedekat kami, keluarga kami mendapatkan musibah," kata Romme.
Dia menambahkan, sore hari seluruh guru SD langsung melayat korban ke rumah duka di Cijantung, Jakarta Timur.
"Kami dikasih tahu kerabatnya rumah duka di Cijantung. Kami langsung ke sana melayat," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di Jalan Bonjong Nangka II RT 002/RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Selasa (13/11/2018) dini hari.
Empat korban tewas itu yakni pasangan suami-istri Diperum Nainggolan (38)-Maya Boru Ambarita (37), serta dua anak mereka, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).
Mereka tewas akibat luka senjata tajam dan benda tumpul di leher maupun bagian tubuh lainnya.