Pembunuhan di Bekasi
Jenazah Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat
Jenazah satu keluarga korban pembunuhan di Bekasi diberangkatkan ke Samosir pada Rabu (14/11/2018) hari ini, untuk dimakamkan.
Padahal ia tinggal dilantai dua di belakang rumah korban.
"Kos-kosan ini kan ada di belakang rumah korban. Itu yang saya heran. Saya tinggal di atas, di lantai 2. Tapi baru ketahuan (ada pembunuhan), pas ibu-ibu penghuni kos beli air untuk minum, ketok pintu sama jendela," ujarnya.
Menurut Jimmy, Diperum baru sekitar 2 tahun menetap dan menjaga kos-kosan milik sang kakak Douglas Nainggolan.
"Setahu saya baru dua tahun. Sebelumnya yang jaga orang Bekasi, tapi karena dia sering kehilangan, akhirnya abangnya (Douglas) tidak pakai jasanya. Disuruhlah adiknya ini (korban) yang jaga kosan," paparnya.
Mobil ngebut
Ketua RT 002 Jatirahayu, Agus Sani, mengungkapkan bahwa beberapa saksi melihat adanya mobil yang melaju dengan cepat dari lokasi rumah korban. Terlebih mobil milik korban diduga hilang.
"Nah itu dia, ada saksi yang lihat ada mobil ngebut, keluar, tapi nggak tahu jenisnya apa, cuma ngeliat aja keluar ngebut," kata Agus Sani, Selasa (13/11/2018).
Diungkapkan Agus bahwa sebelumnya dirinya tidak mendapatkan laporan jika terjadi keributan di rumah korban.
Maka, Agus mengaku sangat kaget atas peristiwa yang mengakibatkan satu anggota keluarga tewas tersebut.
"Nggak ada keributan. Kalo ada pasti warga sekitar melapor. Sampai saat ini tidak ada yang melapor," katanya.
Selain itu tetangga lainnya juga melihat bahwa televisi di rumah korban terlihat menyala sejak pukul 03.00
Keluarga histeris
Intan Sitanggang, kerabat dari keluarga Diperum Nainggolan, kemarin buru-buru datang ke rumah korban.
Ia sempat menangis histeris melihat jenazah Diperum dan istri serta anaknya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sambil menangis, ia terus memandangi ketika polisi memasukkan satu per satu jenazah dari keempat korban tewas itu ke dalam ambulans.