Soal Kabar Adanya Mahar Kursi Wagub DKI, Gerindra: Mahar dari Mana? Ngaco Aja
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif secara tegas membantah kabar tersebut
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tarik Ulur kursi wakil gubernur DKI Jakarta masih terus bergulir di antara dua partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yakni Gerindra dan PKS.
Terbaru, beredar kabar jika Gerindra diduga mematok mahar kepada kader PKS untuk dimuluskan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Baca: Penentuan Wagub DKI Jakarta, Anies Baswedan : Sudah Selangkah Lebih Maju
Terkait hal itu, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif secara tegas membantah kabar tersebut.
"Mahar dari mana? ngaco aja. Enggak ada orang sudah perintah Pak Prabowo mahar apalagi," kata Syarif, Selasa (16/11/2018).
Syarif menegaskan semenjak diperintahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahwa kursi wakil gubernur DKI Jakarta diserahkan kepada PKS, seluruh kader Gerindra langsung mematuhi.
"Wong namanya itu sudah kesepakatakan kok. Ya ndak benar enggak ada apa yang mau di judge gitu enggak ada itu benar-benar kesepakatakan," ujar Syarif.
Dikonfirmasi secara terpisah politisi PKS, sekaligus calon wakil gubernur DKI Jakarta Ahmad Syaikhu, membantah adanya permintaan mahar puluhan miliar oleh Partai Gerindra guna diloloskan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Enggak ada," singkatnya.
Sebelumnya Gerindra dan PKS telah menyepakati nama Calon Wagub DKI Jakarta yang akan disodorkan ke DPRD DKI untuk dipilih akan berasal dari PKS.
Baca: Soal Wagub DKI, Elite PKS Ingatkan Komitmen Prabowo Subianto
Sementara dari kubu PKS, sudah ada dua nama yang dikabarkan akan disodorkan sebagai kandidat pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Keduanya ialah Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.